SABACIREBON- Guna menekan harga bensin yang melonjak selama perang Rusia-Ukraina, Amerika melepas cadangan minyak darurat AS pada posisi 1 juta barel per hari (bph) minyak mentah selama enam bulan dari cadangan.
Dengan pelepasan sejak diumumkan Presiden Joe Biden pada Maret, jumlah minyak mentah di Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS turun lima juta barel dalam pekan hingga 13 Mei, berdasarkan data dari Departemen Energi AS.
Baca Juga: Ini dia, Artis yang Menghias Kuku Jari Tangan, Nail art, dengan Berlian Senilai Rp 438 Juta
Stok di SPR turun menjadi 538 juta barel, terendah sejak 1987. Sekitar 3,9 juta barel minyak mentah asam dilepaskan ke pasar, sementara sekitar 1,1 juta barel minyak mentah sweet dikeluarkan
Sebelumnya, Amerika Serikat telah berkomitmen untuk melepaskan 30 juta barel minyak SPR pada Maret dan berjanji pada November untuk melepaskan 50 juta barel dari SPR.
Harga minyak AS telah melonjak hampir 25 persen menjadi hampir 114 dolar AS per barel karena pasar khawatir tentang krisis pasokan.
Harga bensin dan solar eceran menyentuh rekor tertinggi minggu ini karena permintaan bahan bakar rebound mendekati level pra-pandemi, sementara kapasitas penyulingan telah turun.
Pelepasan 180 juta barel setara dengan sekitar dua hari permintaan global, dan merupakan ketiga kalinya Washington memanfaatkan SPR dalam enam bulan sebelumnya.
Pemenang putaran terakhir penjualan dari SPR termasuk Valero Energy Corp, Motiva, Exxon Mobil, Shell, Phillips dan Marathon Petroleum Corp. ***