Sebelum Wabah Covid-19 Merebak, Perawat RSPI Sulianti Saroso Akui Jalani Pelatihan Mers-Co

- 20 April 2020, 20:11 WIB
ILUSTRASI tes virus corona.*
ILUSTRASI tes virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia sudah hampir dua bulan terserang wabah Covid-19. Awal Maret menjadi awal kehidupan di Indonesia berubah secara perlahan.

Meskipun, seorang perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah, mengaku sempat mendapatkan pelatihan perawatan penyakit infeksius Sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-Cov). Pelatihan ini jauh sebelum ia ditugaskan menangani pasien Covid-19.

Secara detail dituturkan Nurdiansyah, pelatihan tersebut dilaksanakan pada Desember 2019 lalu. Bahkan saat itu, kasus Covid-19 belum memasuki ke Indonesia. Sehingga, banyak peserta pelatihan tidak menyadari itu ditujukan untuk persiapan menangani Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 70 Persen Pasien Virus Corona Tertular dari Mesin ATM? Simak Faktanya

"Kami memang 'training' dulu, itu persiapan kalau ada MERS-Cov. Kami tidak tahu untuk persiapan (Covid-19), di awal-awal Desember Covid-19 belum masuk Indonesia," ujar Nurdiansyah di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta pada Minggu, 19 April 2020.

Dalam penceritaannya, Nurdiansyah mengingat awal Desember saat para perawat melakukan pelatihan untuk menyegarkan kembali ingatan terkait dengan pengendalian dan pencegahan infeksi.

Padahal saat itu ia sudah bekerja selama satu setengah tahun di RSPI Sulianti Saroso. Terlebih, ia bekerja khusus merawat di ruangan pasien HIV/AIDS.

Baca Juga: Gandeng Ojek Online, Pertamina Siap Antar BBM dan LPG ke Rumah Warga Selama PSBB

Sebelum kasus Covid-19 muncul, para perawat sudah menangani pasien dengan penyakit wabah MERS-Cov, flu burung, dan difteri. Namun saat Covid-19 terdeteksi di Indonesia, semua ruangan di rumah sakit tersebut berubah menjadi ruangan isolasi.

"Di awal Maret, kami dibagi beberapa ruangan. Akhirnya saya masuk ke menangani pasien Covid-19, karena memang sudah menjadi rujukan pasien Covid-19,"ungkap Nurdiansyah dalam kutipan dari Kantor Berita Antara pada 20 April 2020

Dalam penanganan pasien, para perawat RSPI menggunakan alat pelindung diri lengkap, di antaranya sepatu boots, baju coverall, kacamata pelindung, masker N95, visor dan dalaman baju scrub nurse agar tidak terpapar infeksi.

Baca Juga: Dandim Prihatin Sekelompok Pemuda Malah Konsumsi Obat Ilegal di Warung saat Pandemi

Oleh karena itu, mewakili seluruh perawat, Nurdiansyah berpesan agar seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan Covid-19. Salah satunya dengan mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua,"pesan Nurdiansyah mengakhiri.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x