Network
PIKIRAN RAKYAT - Angka kesembuhan pasien virus corona lebih banyak persentasenya dari pasien yang meninggal.
Hal ini memberikan kabar baik bagi para pasien yang terjangkit virus corona untuk tetap tidak panik dan khawatir berlebih.
Pasien hanya harus mendengarkan protokol dari para petugas medis utuk bisa menjaga dirinya dengan baik dan meningkatkan kesehatan juga kebersihan.
Baca Juga: Dapat Bertahan di Udara, Virus Corona Disebut Bisa Menular Bahkan saat Orang Berbicara
Seperti kisah dari pasien yang sudah sembuh dari virus corona, Ori Kurniawan dari Provinsi Sumatera Utara.
Pria yang merupakan ajudan dari Wakil Gubernur Sumatera Utara itu mengungkapkan kisahnya ketika terkena virus tersebut.
Ia mengatakan bahwa sempat diisolasi selama beberapa hari sampai akhirnya diijinkan pulang karena dinyatakan sembuh dari wabah.
Mulanya, ia merasakan ada hal yang tidak beres dengan dirinya usai ia pulang dari Jakarta.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Italia Bersujud karena Covid-19 Semakin Sulit Dikendalikan
Ia pun menjalankan pemeriksaan dan merasa terkejut saat ia tahu bahwa dirinya dnyatakan positif virus corona.
Ia mengaku sangat shock ketika mengetahui hal tersebut, ia pun akhirnya dijemput oleh pihak RSUP Haji Adam Malik dari kediamannya untuk diisolasi.
"Pagi dikasih makan, siang dikasih makan, malam juga. Dari pagi kita dicek tensi darah, cek suhu panas badan kita, cek juga oksigen yang ada di otak kita," ujar Ori dikutip dari Antara.
Ia mengatakan selama diisolasi, doa serta dukungan dari orang sekitarnya yang membulatkan tekad Ori untuk terus berjuang melawan penyakit tersebut.
Baca Juga: Terkena Imbas Akibat Pandemi Covid-19, UMKM Disebut akan Mudah Gulung Tikar
"Semua men-support. Saya yakin bisa sembuh, karena tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan kecuali kematian," ujarnya.
Mulanya ia sempat panik, namun seiring berjalannya waktu ia merasa tenang menghadapi kenyataan tersebut.
Ia pun mengimbau bahwa kunci untuk melawan virus corona itu adalah dengan tidak panik, karena imunitas dalam tubuh kita justru akan menurun dan tidak mampu melawan virus corona tersebut.
"Intinya jangan panik, karena kalau kita panik daya tahan tubuh kita menurun, Dan jangan lupa tetap berdoa kepada Allah SWT," ujar Ori.***
