PIKIRAN RAKYAT - Virus corona sebelumnya diketahui menyebar hanya lewat sentuhan dan masuk ke hidung atau mulut saat tangan menyentuh wajah tersebut.
Namun, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional memperingatkan Gedung Putih bahwa bernapas atau berbicara dapat menyebarkan virus corona.
Seorang dokter Harvard memperingatkan bahwa orang mungkin perlu untuk menutup wajah mereka di depan umum dan keramaian.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Italia Bersujud karena Covid-19 Semakin Sulit Dikendalikan
Studi terbaru kini menunjukkan bahwa virus corona dapat melakukan penyebaran hingga 21 kaki di udara.
Seorang anggota terkemuka Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (NAS) dan mantan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard Dr Harvey Fineberg mengatakan bahwa masker adalah alat sementara yang harus disediakan untuk para pekerja perawat kesehatan.
Hingga kini penelitian masih mempertimbangkan apakah masker memang baik untuk melindungi tubuh dari infeksi virus corona atau tidak.
Namun Dr Fauci mencacat, bahwa masker dapat melindungi dan tidak membahayakan bagi para pemakainya.
Baca Juga: Terkena Imbas Akibat Pandemi Covid-19, UMKM Disebut akan Mudah Gulung Tikar