Network
PIKIRAN RAKYAT – Sudah beberapa minggu terakhir, dunia digemparkan dengan virus corona yang berasal dari Tiongkok.
Terlebih, virus corona telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Inilah yang mematik kekhawatiran PBSI terkait atlet-atletnya yang akan berlaga di pertandingan China Master 2020 yang dalam rencananya diadakan di Kota Lingshui pada 25 Februari – 1 Maret 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs resmi PBSI Badminton Indonesia, Susi Susanti yang juga bertanggung jawab sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI memutuskan untuk mengabsenkan atlet badminton Indonesia di ajang China Masters 2020.
Baca Juga: Kawasan Pesisir Terancam Bencana Ekologi, Pemkab Cirebon Tangkal dengan 7.000 Pohon Mangrove
Keputusan ini didasarkan dengan melihat berbagai pertimbangan, seperti suasana Tiongkok yang masih tersebar virus corona dan ajang China Masters dirasa tidak akan memengaruhi perebutan point ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
"Situasi di Tiongkok kurang kondusif, Wabah virus Corona ini akan membahayakan sekali. Kami harus menjaga pemain kami," kata Susi.
"Kami dapat info juga beberapa tim Indonesia dari cabor (cabang olahraga) lain yang sedang latihan di Tiongkok, juga sudah ditarik kembali ke Indonesia," tutur Susi.
Baca Juga: Pot Bunga dan Tanaman Hias Bisa Bikin Dapur Lebih Nyaman, Simak 6 Cara Mudahnya
Ia mengkhawatirkan atlet yang dikirimkan malah akan terjangkit virus yang kini sedang menyebar tersebut.
Kondisi kesehatan dari para atlet menjadi prioritas yang utmana, apalagi kondisi mereka harus dangat baik untuk mengikuti ajang Olimpiade seperti itu.
"Memang belum ada travel warning ke Tiongkok, tapi ini kan menyangkut atlet-atlet muda dan amit-amit jangan sampai. Kalau nanti di sana sakit dan tertular, kan bahaya sekali. Kami cari aman saja, apalagi ini kan jelang olimpiade," ujarnya.
Baca Juga: Pot Bunga dan Tanaman Hias Bisa Bikin Dapur Lebih Nyaman, Simak 6 Cara Mudahnya
Beberapa Atlet yang telah didaftarkan sebanyak 44 atlet yang diantaranya yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan Chico Aura Dwi Wardoyo dipastikan tidak akan mengambil bagian dalam ajang tersebut.
Namun demikian, Susy menjamin putusan absen ini tidak akan mengganggu hubungan baik antara PP PBSI dengan Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (Chinese Badmintor Association-CBA).
Bahkan, PP PBSI telah melaporkan penarikan atlet dalam ajang China Master kepada Federasi Bulutangkis Dunia (Badminton World Federation-BWF).***
