Kelompok Aliansi Buruh dan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa, Ditlantas Lakukan Penutupan Ruas Jalan

- 28 Oktober 2021, 16:00 WIB
Pada 28 Oktober 2021 ini ada berbagai kelompok, mulai dari aliansi buruh hingga mahasiswa untuk unjuk rasa di Jakarta.
Pada 28 Oktober 2021 ini ada berbagai kelompok, mulai dari aliansi buruh hingga mahasiswa untuk unjuk rasa di Jakarta. /Twitter/@TMCPoldaMetro

PR CIREBON - Pada Kamis, 28 Oktober 2021 para aliansi buruh dan mahasiswa dari berbagai kelompok telah menyuarakan beberapa tuntutan dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung ramai.

Lebih lanjut, aliansi buruh dan mahasiswa telah menyampaikan 13 tuntutan dalam aksi unjuk rasa itu, terutama membeberkan hasil evaluasi setelah dua tahun terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Diketahui ribuan massa dari berbagai kelompok, mulai dari aliansi buruh hingga mahasiswa telah berkumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, sejak pukul 10.00 WIB.

Hingga kemudian para aliansi buruh dan mahasiswa berjalan menuju kantor kedutaan besar Amerika Serikat.

Baca Juga: Sinopsis Shadow Beauty, Kehidupan Sekolah sang Influencer Populer

Pada akhirnya massa pun menyampaikan aksi di depan balai kota, Jalan Merdeka Selatan.

Sementara sebagian kelompok massa lainnya sudah berkumpul di Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat.

"Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut Omnibus Law dan aturan turunannya," ucap salah seorang buruh di atas mobil komando.

Diantara 13 tuntutan yang disampaikan buruh dan mahasiswa yaitu, pencabutan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, beserta seluruh peraturan pemerintah (PP) turunannya yakni PP no.35,36 dan 37.

Baca Juga: 10 Quotes Sambut Hari Halloween dalam Bahasa Inggris dan Terjemahan, Cocok Dijadikan Caption di Medsos

Selain itu massa juga meminta penghapusan tentang upah sektoral dan meminta kenaikan UMK 2022 sebesar 15 persen.

Tak hanya itu, buruh juga meminta jaminan dan perlindungan para buruh di bagian industri, seperti pariwisata, perhotelan, perkebunan, sampai transportasi daring.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos telah mengatakan bahwa elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK), kini mencapai 1.000 orang.

Adapun buruh yang tergabung dalam aksi ini, yaitu, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).

Baca Juga: 6 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kadar Gula Darah!

Sementara ada juga mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela Hak Asasi Manusia (HAM) serta lembaga bantuan hukum.

Sehingga, polisi telah menutup Jalan Merdeka Barat dengan pemasangan kawat berduri, beserta Polwan dan anggota Kowad dari TNI.

"Penutupan hari ini di sekitaran patung kuda Sapta Pesona. Kemudian dari Harmoni sama dari arah Gambir ke arah istana," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Dalam pengalihan arus tersebut, Sambodo mengatakan hal itu masih bersifat situasional, sesuai dengan keadaan di lapangan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x