“Kami kader PDI Perjuangan sangat keberatan dengan berita tersebut, dan berita bohong itu dampaknya sangat luar biasa bagi kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia secara keseluruhan,” katanya.
“Kami tidak mau ini menimbulkan gejolak sosial yang berkelanjutan,” sambungnya.
Baca Juga: Serial Netflix Populer 'DP' Picu Perdebatan Baru Tentang Wajib Militer di Korea Selatan
Di tempat yang sama, Sekretaris BBHAR PDIP Kalbar Glorio Sanen menyatakan bahwa pihaknya secara resmi melaporkan empat akun penyebar hoaks.
Selain itu, ada pula sebuah video di kanal YouTube yang sudah diunduh yang turut dilaporkan pada kesempatan tersebut.
“Berdasarkan temuan barang bukti yang kami lampirkan dalam pengaduan dan laporan ini, setidaknya kami sudah menemukan empat akun yang dilaporkan, kemudian ada juga video di kanal YouTube yang telah kami unduh akan tetapi kami kehilangan akun yang menguploadnya,” ujarnya.
Sanen mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah akun penyebar hoaks terkait Megawati bakal bertambah.
Ia berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, karena telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Pihaknya juga meminta Polda Kalbar untuk dapat menemukan akun-akun yang mungkin ada dengan kasus serupa.