“Nanti kita upayakan Covid-19 hanya terjadi musiman,” ujar Muhadjir Effendy.
“Jadi, ada saatnya musim Covid-19, atau terjadi di wilayah yang terbatas, dan itu baru bisa disebutkan sebagai endemi. Jadi Covid ini akan disebut sebagai infeksius biasa,” tambahnya.
Namun ada hal yang perlu dicatat baik-baik, bahwa hal ini dapat terwujud dengan bantuan pada perubahan perilaku masyarakat yang menganggap penting protokol kesehatan (prokes).
Jika semua orang Indonesia tidak menyadari betapa pentingnya perubahan perilaku terkait pentingnya protokol kesehatan, peralihan tersebut tak bisa terjadi.
“Nah pemerintah sudah siapkan skenario, kuncinya perubahan perilaku masyarakat. Tanpa ada perubahan perilaku, untuk menuju endemi ini perlu jalan panjang,” jelas Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat di Tiongkok Tenggara Saat Varian Delta Kian Menyebar
Ia pun meminta masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam membiasakan protokol kesehatan yang saat ini dijalankan menjadi sebuah aktivitas normal.
Artinya kegiatan penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
"Harus mulai anggap prokes sudah bukan lagi kewajiban, tapi yang embedded di dalam perilaku kita. Orang lihat pakai masker itu sudah jadi satu hal biasa," tegasnya. ***