"Dia pikir anaknya tidak diperiksa. Ya diperiksa, kan anak istri, semua yang ada di LHKPN sekeluarga kita angkut," sambungnya.
Pahala menegaskan, saat ini KPK telah memiliki sistem Sipedal kerja sama dengan berbagai bank.
Baca Juga: 5 Selebriti Ini Pakai Tas Mewah yang Harganya Lebih dari Rp200 Juta, Ada Syahrini hingga Luna Maya
Dengan adanya Sipedal ini, KPK bisa semakin cepat dan canggih dalam menelusuri harta kekayaan para penyelenggara negara.
"Kalau sekarang, link yang Sipedal itu khusus semua bank, sudah gitu bursa, kalau dia punya saham, obligasi, punya sun, punya SBN, sama seluruh asuransi," paparnya.
"Ada juga yang nyimpen uang beli policy Rp5 miliar. Gila-gilaan. Begitu udah kelar dicairin policy-nya. Ada yang begitu. Sipedal itu kita elektronik," sambungnya.
Baca Juga: Korea Utara Laporkan Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Sebut untuk Pencegahan Manuver Militer Musuh
Demikian pula dengan alat-alat lain yang bisa mendeteksi bagaimana tindakan pencucian uang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat negara lainnya.
"Kalau dengan BPN ada jalur elektronik lagi itu. Dengan Samsat ada jalur elektronik lagi sendiri. Jadi praktis lah," ungkapnya.***