Puan Maharani Renungi Perjuangan Bung Karno: Cucu Perempuannya Didaulat Membacakan Teks Proklamasi

- 17 Agustus 2021, 14:50 WIB
Ketua DPR RI sekaligus cucu dari Presiden Bung Karno didaulat sebagai pembaca teks proklamasi pada upacara peringatan HUT ke-76 RI.
Ketua DPR RI sekaligus cucu dari Presiden Bung Karno didaulat sebagai pembaca teks proklamasi pada upacara peringatan HUT ke-76 RI. /dpr.go.id

PR CIREBON- Dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI, pada Selasa, 17 Agustus 2021 ada hal yang menarik terjadi mengenai Ketua DPR Puan Maharani.

Puan Maharani yang merupakan cucu perempuan dari Presiden Indonesia pertama Soekarno (Bung Karno) didaulat menjadi pembaca teks proklamasi pada HUT ke-76 RI, di Istana Merdeka.

Dalam upacara peringatan HUT ke-76 RI itu, Puan Maharani hadir menawan dengan mengenakan pakaian tradisional asal Sumatera Barat.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Kesehatan Ratu Elizabeth II Muncul Usai Staf Kerajaan di Skotlandia Positif Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan instagram @dpr_ri pada 17 Agustus 2021, Puan Maharani memakai Baju Bundo Kanduang ketika bertugas sebagai pembaca teks Proklamasi pada upacara peringatan HUT RI tersebut.

Busana yang dipakai Puan Maharani bernuansa krem, merah, dan emas.

“Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya,” kata Puan Maharani.

Baca Juga: Baca Teks Proklamasi Seperti Soekarno, Puan Maharani: Saya Tidak Percaya Kebetulan Belaka

Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Baju Bundo Kanduang tersebut ternyata memiliki makna dalam yakni, simbol dari pentingnya peran seorang Ibu dalam keluarga.

Busana tradisional Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat yang digunakan Puan Maharani tersebut biasanya digunakan hanya untuk acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak dan lainnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta untuk Selasa, 17 Agustus 2021, Aries Menantikan Banyak Hal, Gemini Tumbuh Bersama

Beberapa tokoh nasional juga terlihat menggunakan pakaian adat tradisional dari berbagai daerah, dan mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan keberagamannya.

Didaulat sebagai pembaca teks Proklamasi membuat Puan Maharani merenungi perjuangan Bung Karno.

Puan Maharani berpendapat kalau tugas membaca teks Proklamasi yang 76 tahun lalu dibacakan Bung Karno memiliki makna tersendiri sebagai cucu Sang Proklamator.

Baca Juga: Profil Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Baki Sang Merah Putih Perwakilan Sumatera Utara

Puan Maharani merenungi perjuangan Bung Karno, ketika didaulat membacakan teks Proklamasi kemerdekaan.
Puan Maharani merenungi perjuangan Bung Karno, ketika didaulat membacakan teks Proklamasi kemerdekaan. Instagram.com/@dpr_ri

“Kakek saya (Bung Karno) saat itu didaulat membacakan teks Proklamasi dan 76 tahun kemudian cucu perempuannya didaulat membacakan teks yang sama,” ucap Puan Maharani.

Ketua DPR RI itu menekankan bahwa Proklamasi adalah bukti kemerdekaan bisa diraih saat bangsa Indonesia bersatu dengan memiliki cita-cita bersama.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Kesehatan Ratu Elizabeth II Muncul Usai Staf Kerajaan di Skotlandia Positif Covid-19

Di umur Indonesia yang sudah 76 tahun ini, diharapkan negara bersama-sama bersatu dan mendukung dalam satu tujuan.

Mengilhami dari makna Proklamasi kemerdekaan yang bisa dicapai berkat bersatunya bangsa dengan semangat dan tujuan yang sama.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Instagram @dpr_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah