Sekjen Gelora Nilai Ada yang Ingin Jadikan Polemik TWK KPK Panggung Besar hingga 2024

- 14 Agustus 2021, 13:15 WIB
Sekjen Partai Gelora menilai ada yang sengaja menjadikan polemik TWK KPK menjadi panggung besar.
Sekjen Partai Gelora menilai ada yang sengaja menjadikan polemik TWK KPK menjadi panggung besar. /Antara/Sigid Kurniawan

Mahfudz Siddiq menyebutkan, pada 27 Mei 2021 saat membawa kasus ini ke Komnas HAM, salah seorang pegawai KPK mengatakan persoalan ini akan selesai kalau Presiden propemberantasan korupsi.

"Jadi, intinya panggung ini akan dibikin panjang, orang diundang ramai-ramai sehingga salah satu isu kontestasinya pada 2024, yaitu mana yang propemberantasan korupsi atau tidak pro," papar dia.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 'FF' Hari Ini 14 Agustus 2021, Ada Skin Gratis Menanti Mu!

Sementara, Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto menilai masalah TWK ini sudah hampir selesai ketika tereleminasinya 51 orang pegawai KPK dari alih status ASN dan yang sebagian lulus.

"Ternyata polemik tidak sampai di situ setelah ada temuan Ombudsman, dimana hasilnya ada malaadministrasi dan rekomendasinya meminta agar ada koreksi terhadap 51 pegawai KPK yang tidak lulus untuk diangkat," imbuhnya.

Selain itu, mereka meminta Presiden untuk turun tangan. Sebagai orang awam hukum, ia mengaku lebih banyak menyimak.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 14 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Namun jika sampai meminta Presiden turun tangan langsung, Hery menilai itu berlebihan karena prosesnya sudah berlangsung.

Kepentingan besarnya, kata dia, adalah terciptanya penegakan hukum yang kapabel, berintegritas, independen, dan bisa sesuai harapan masyarakat dimana penegakan korupsi secara masif.

"Hemat saya, jika kita terlalu larut dengan polemik ini, tidak produktif di tengah upaya bangsa kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah