Kesulitan Dapat Vaksin Covid-19, Najwa Shihab Minta Warga Curhat Langsung dengan Gubernur Jatim Khofifah

- 29 Juli 2021, 13:18 WIB
Najwa Shihab minta warga Jawa Timur yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19 untuk curhat ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Najwa Shihab minta warga Jawa Timur yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19 untuk curhat ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa. /Tangkapan Layar Youtube.com/Najwa Shihab

PR CIREBON - Baru-baru ini, Najwa Shihab membahas ironi di tengah masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19, dalam program televisi Mata Najwa, edisi Rabu, 28 Juli 2021.

Najwa Shihab pun berbincang dengan seorang masyarakat di daerah bernama Rania, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait dengan vaksin Covid-19 di daerahnya.

"Rania saya minta Anda curhat langsung (tentang vaksinasi Covid-19) ke Gubernur Jawa Timur, karena ada ibu Khofifah Indar Parawansa," ujar Najwa Shihab yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kanal Youtube Najwa Shihab, pada Kamis, 29 Juli 2021.

Baca Juga: JPU Tuntut Mantan Mensos Juliari Batubara Hukuman Selama 11 Tahun Penjara

Najwa Shihab mengenalkan kepada Khofifah Indar Parawansa, bahwa Rania adalah warga asli Malang dan bertempat tinggal di Malang.

"Selama ini, usahanya sudah apa saja, sampai belum dapat vaksin?," tanya Najwa Shihab kepada Rania.

Rania menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang didapatkannya, vaksin Covid-19 masuk di Malang pada Mei lalu.

Baca Juga: Viral Oknum Anggota TNI AU Tangkap dan Injak Kepala Warga, Marsekal TNI Fadjar: Selaku KASAU Saya Mohon Maaf

Namun, dirinya bersama keluarga tidak masuk dalam prioritas karena dikhususkan pada lansia dan tenaga pengajar.

"Kemudian, saya ke dinas kesehatan, namun kuotanya sedikit, waktu itu hanya satu gelombang saja, pendaftarannya via Google Form," terangnya.

Dirinya tidak dapat mengakses pendaftaran tersebut, sehingga mencari fasilitas kesehatan lainnya, namun tetap tidak mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Badan Geologi: Berlangsung Cukup Lama

"Akhirnya saya coba-coba untuk umum, cari hashtag di Twitter itu, sebab saya tidak dapat info dari pemerintah lewat satu pintu, yang menghimpun semua informasi maksudnya," tambahnya.

"Ketika ditanya kenapa tidak bisa, jawabannya apa?," ujar Najwa Shihab kepada Rania.

"Kuotanya habis, bahkan satu kuota untuk saya sendiri saja tidak dapat," jawab Rania.

Baca Juga: Anggota DPR Difasilitasi Hotel Saat Isoman, Pengamat: Kalau Tidak Darurat Bisa di Rumah

Kemudian, Najwa Shihab meminta tanggapan Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur atas cerita warganya tersebut.

"Saya senang, seperti Mbak Rania ini yang berusaha mencari vaksin," ujarnya.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa waktu pertama kali vaksin masuk di Indonesia, salah satunya AstraZeneca tidak ada yang mau.

Baca Juga: Polemik Kebijakan Dine In Selama 20 Menit di Warteg, Najwa Shihab: Memungkinkan Nggak Sih Diterapkan?

"Tapi Jawa Timur mau, kita dapat 1,5 Juta waktu itu, sehingga pada 14 Januari lalu, kita lakukan vaksinasi pertama di Jawa Timur," terangnya.

Dirinya menjelaskan bahwa terdapat program akselerasi untuk Malang, Jawa Timur.

Bahkan, Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa dirinya mendapatkan prioritas dalam setiap pengiriman vaksin dari Kemenkes.

Baca Juga: Nakes Ungkap Insentif Tak Kunjung Turun, Najwa Shihab: Garda Terdepan Covid-19 Justru Terkatung-katung

Namun, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa sebaik-baiknya pihak pemerintah provinsi memetakan dalam pembagian vaksin, tetap masih terkendala soal keterbatasan vaksin.

Pihak provinsi Jawa Timur tengah berupaya melakukan pembagian secara merata untuk masyarakat, dengan bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan.

"Kemarin yang di Universitas Brawijaya sekitar 6000 vaksin terbuka untuk umum, dan saya pun datang kesana," terangnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah