"Tapi Jawa Timur mau, kita dapat 1,5 Juta waktu itu, sehingga pada 14 Januari lalu, kita lakukan vaksinasi pertama di Jawa Timur," terangnya.
Dirinya menjelaskan bahwa terdapat program akselerasi untuk Malang, Jawa Timur.
Bahkan, Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa dirinya mendapatkan prioritas dalam setiap pengiriman vaksin dari Kemenkes.
Namun, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa sebaik-baiknya pihak pemerintah provinsi memetakan dalam pembagian vaksin, tetap masih terkendala soal keterbatasan vaksin.
Pihak provinsi Jawa Timur tengah berupaya melakukan pembagian secara merata untuk masyarakat, dengan bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan.
"Kemarin yang di Universitas Brawijaya sekitar 6000 vaksin terbuka untuk umum, dan saya pun datang kesana," terangnya.***