Menurutnya, rantai komando yang pemerintah susun kerap tidak tuntas dan perlu dirapikan.
“Perlu dirapikan dan buat Pusat Pelayanan Pandemi. Vaksinasi disatukan dengan penyaluran obat, penyediaan oksigen dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Simak Gejala, Penyebab, hingga Tips Mencegah Tekanan Rendah Berikut Ini!
Mardani juga menyarankan agar dibuat one stop center pelayanan dan pengaduan masyarakat di semua kab, kota, kecamatan, serta tingkat desa dan kelurahan di daerah zona merah.
Selain itu, kesehatan harus sebagai prioritas, jangan dulu memikirkan hal lain di luar penanganan Covid-19.
“Ini mesti terus disuarakan, karena kerap kali dipengaruhi kepentingan non kesehatan seperti ekonomi, keamanan sampai politik,” ujar Mardani.
Baca Juga: Baekhyun EXO Berkolaborasi degan Colde dalam Lagu Ini, Catat Tanggal Rilisnya!
“Kita kembali kecolongan ketika Covid-19 di India dan negara lain sedang naik-naiknya, analisis kesehatan perlu menutup penerbangan dari sana. Apakah dilakukan? Tidak dan imbasnya, Covid varian Delta kian merajalela di dalam negeri,” ucapnya.
Mardani mengatakan bahwa poin yang ia sampaikan itu harus juga diiringi dengan memastikan program vaksinasi nasional selesai di kuartal II 2022.
“Bukti empiris memperlihatkan, negara lain yang cakupan vaksinasinya di atas 85 persen sudah berhasil mengatasi pandemi. Perlu ditekankan karena sampai sekarang, cakupannya masih jauh dari target,” ujar dia.