PR CIREBON- Pembatalan vaksin Covid-19 berbayar oleh Presiden Jokowi, turut ditanggapi oleh politisi partai Gerindra Fadli Zon.
Tanggapan terkait vaksin Covid-19 berbayar yang dibatalkan oleh Presiden Jokowi itu, disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Diungkapkan Fadli Zon dalam cuitan tersebut, dirinya bersyukur rencana vaksin Covid-19 berbayar tersebut telah dibatalkan.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Nyanyikan Lagu 'Seperti Mati Lampu', Kalina Ocktaranny: Imunku Langsung Naik
Dengan dibatalkannya rencana tersebut, dituturkan Fadli Zon bahwa Presiden telah mendengarkan suara rakyat.
"Alhamdulillah suara rakyat didengarkan," tutur Fadli Zon, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @fadlizon.
Lebih lanjut, Fadli Zon pun mengatakan sudah seharusnya vaksin berbayar tersebut dibatalkan.
Baca Juga: Menara Eiffel akan Kembali Dibuka Setelah 9 Bulan Ditutup karena Pandemi Covid-19
Pasalnya, jika rencana vaksin berbayar tersebut disetujui, menurutnya, hal itu tidak etis dan inkonsisten.
"Vaksin Berbayar memang harus dibatalkan, tak etis dan inkonsisten," ucapnya.
Kemudian, Fadli Zon pun kembali menyarankan agar Presiden Jokowi untuk mengambil komando penanganan Covid-19.
"Saran saya, Pak @jokowi segera ambil alih kendali komando penanganan Covid-19 langsung di bawah Presiden," pungkasnya.
Sebagai informasi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi telah mengambil keputusan untuk membatalkan rencana vaksin Covid-19 berbayar.
Baca Juga: Mantan Perwira Tinggi Diduga Perintahkan Pembunuhan Presiden Haiti, Libatkan Orang Kolombia
Keputusan Jokowi tersebut, disampaikan melalui Pramono Anung, selaku Sekretaris Kabinet pada Jumat, 16 Juli 2021, di Istana Negara, Jakarta.
“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” tutur Pramono Anung.
“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya,” imbuhnya.
Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.***