Network
PR CIREBON - Budayawan Sujiwo Tejo mengomentari soal Kimia Farma yang melayani pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berbayar.
Program vaksinasi berbayar ini dinamai vaksinasi Gotong Royong yang sesuai dengan peraturan Menkes nomor 19 tahun 2021 mengenai mekanisme vaksinasi Gotong Royong.
Namun, pelaksanaan vaksinasi berbayar oleh Kimia Farma ini menulai kontra dari beberapa pihak.
Baca Juga: Final Euro 2020, Inggris Tunduk dari Italia Setelah Tiga Pemain Mudanya Gagal Eksekusi Penalti
Salah satunya Sujiwo Tejo yang meminta Presiden Jokowi untuk memberhentikan program ini.
Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya @Sudjiwotedjo pada Senin 12 Juli 2021.
"Pak Jokowi, dengan hormat, saya usul agar vaksinasi berbayar ini distop," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi berbayar ini tak hanya mengingkari asa kepatuhan, tetapi melanggar asas kebersamaan untuk menghadapi pandemi.
"Ini bukan saja mengingkari asas kepatutan di tengah situasi pandemi," ungkapnya.
"Tapi juga asas kesenasiban, asas utama untuk membangun jiwa bersatu menghadapi pageblug mayangkoro seperti diajarkan leluhur," sambungnya.
Baca Juga: Meninggal Karena Covid-19, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Sempat Didagnosa Demam Berdarah
Sebelumnya, PT Kimia Farma telah membuka layanan vaksinasi Gotong Royong untuk masyarakat mulai hari ini 12 Juli 2021.
Jenis vaksin yang dijual oleh Kimia Farma adalah vaksin Sinopharm.
Harga yang dibanderol oleh Kimia Farma untuk vaksinasi Covid-19 Gotong Royong adalah Rp439.510 untuk satu dosis.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 12 Juli 2021: Pisces Ada Peluang Kerja hingga Aries Kembali Bekerja
Rincian mengenai biaya vaksinasi Gotong Royong sendiri adalah harga satu dosis Rp321.600 dan tarif pelayanan Rp117.910.
Untuk dapat melakukan vaksin lengkap Covid-19 dua dosis maka mengeluarkan biaya Rp879.140 per orang.***
