PR CIREBON - Wacana soal pembangunan rumah sakit khusus untuk para pejabat pemerintah yang terkena Covid-19 menuai banyak reaksi publik.
Tak hanya menuai protes, sejumlah publik figur dan tokoh pun kecewa mengapa usulan pembangunan rumah sakit Covid-19 khusus pejabat muncul.
Pasalnya, wacana rumah sakit khusus pejabat tersebut dinilai sangat tidak adil dan diskriminasi.
Salah satu publik figur yang kecewa ialah dr. Tompi, yang mencuit kekecewaannya melalui akun twitter miliknya.
Menurut dr. Tompi, pemikiran tersebut lahir karena selama ini para pejabat tidak bekerja sepenuh hati untuk rakyat.
"Pemikiran pejabat perlu punya RS khusus pejabat GAK AKAN LAHIR kalo kita semua bekerja sepenuh hati." ujar dr. Tompi, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari twitter @dr_tompi.
"Apapun yang kita buat bener-bener demi kemaslahatan bersama," tambahnya.
Dalam kegeramannya atas pemikiran tersebut, dr.Tompi sangat menyayangkan wacana yang dianggap membeda bedakan rakyat itu.
Menurut dr. Tompi, seharusnya tak perlu ada pembedaan antara rakyat dan pemerintah, karena para pejabat pemerintah sendiri dipilih oleh rakyat.
Baca Juga: Terungkap Alasan Menyentuh BamBam GOT7 Panggil Lisa BLACKPINK dengan Sebutan 'Noona'
Selain itu, pejabat pemerintah saat kampanye dulu telah menyatakan sebagai bagian dari rakyat.
Oleh karena itu seharusnya saat kondisi apapun harus tetap menjadi bagian dari rakyat.
"Saat kampanye slogannya pejabat adalah bagian dari rakyat, masa saat sakit minta dibedaain," sindir dr. Tompi.
Meski baru wacana, dr. Tompi juga mengingatkan bahwa masih belum terlambat untuk melakukan kebaikan.
Ia berharap Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang jauh lebih baik untuk seluruh rakyat.
"Belum terlambat untuk berbuat lebih baik," pungkasnya. ***