PR CIREBON - dr. Tirta turut menanggapi soal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali.
dr. Tirta juga bahkan menyebutkan alasan-alasan mengapa PPKM Darurat ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Tak hanya itu, dr. Tirta pun menanggapi atas banyaknya pertanyaan dari masyarakat soal PPKM Darurat.
Baca Juga: Polri Dukung PPKM Darurat, Kapolri: Penguatan Upaya 3T, Penjagaan, Penyekatan, dan Operasi Yustisi
Salah satu pertanyaan yang selalu masyarakat singgung soal PPKM Darurat ini, adalah keefektifan dari PPKM Darurat.
Pasalnya, PPKM Darurat ini, dilakukan untuk menekan kasus Covid-19 yang terus melonjak saat ini.
Namun, masyarakat banyak mengeluh, bahwa Indonesia juga dulu awal pandemi, sudah melakukan PSBB namun kasus Covid-19 masih ada.
dr. Tirta pun mencoba menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
"Yang dikhawatirkan warga adalah ketidakadilan saat penegakkan," ungkap dr. Tirta, dikutip dari Channel YouTube Tira Peng Peng Peng, pada 2 Juli 2021.
Tak hanya itu, dr. Tirta pun menyebut bahwa banyak warga yang khawatir, PPKM Darurat ini hanya sekadar omongan pemerintah belaka.
Baca Juga: Alami Arthritis? Simak 5 Makanan yang Perlu Dihindari untuk Mengurangi Gejala Radang Sendi
dr. Tirta menyebut bahwa ini adalah tantangan untuk Satgas Covid-19 hingga pemerintah untuk menbuktikan keefektifan PPKM Darurat.
"Tidak sekadar omongan yang digembar-gemborkan," ucap dr. Tirta.
Tak hanya itu, dr. Tirta menyebut bahwa PPKM Darurat akan menjadi percuma jika hanya diucapkan saja.
Baca Juga: Debut Captain America Gunakan Setelan Armor Canggih seperti Iron Man di 'Avengers: Tech-On Avengers'
Diketahui, bahwa PPKM Darurat ini dilakukan karena melonjaknya kasus Covid-19 yang diakibatkan salah satunya oleh varian Delta.
Mal kini ditutup dan sekolah juga diharuskan untuk melakukan pembelajaran di rumah.
Sementara itu, restoran hingga Cafe tak memperbolehkan orang-orang untuk makan di tempat.***