"Pemerintah perlu evaluasi, apa tetap bisa aktivitas ekonomi maupun kesehatan berjalan beriringan? Perlu kebijakan ekstrem, bisa lockdown secara nasional/mengunci wilayah per pulau secara berkala," ucapnya.
Mardani juga menuturkan, penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah saat ini masih berorientasi pada aspek ekonomi.
"Mas Faisal Basri, ekonom senior dari UI juga menyebut,konsensus ekonom di seluruh dunia sudah menyatakan bahwa krisis kesehatan harus lebih dulu diselesaikan sebagai persyaratan pemulihan ekonomi," katanya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Beredar Video Apel Persiapan Lockdown Jakarta?
Mardani pun kemudian menyarankan akan jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika penerapan lockdown bisa dilakukan guna menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan.
"Dan jangan sampai Wabah ini menjadi bancakan APBN atas ketidakmampuan pemerintah di bidang ekonomi," ujarnya.
"Terlambat ambil keputusan bisa berbahaya, ayo ambil keputusan berani untuk mencegah beban tidak terpikul," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BNPB, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu, 23 Juni 2021, mencapai 2.033.421 orang, dengan penambahan kasus harian sebanyak 15.308 kasus.