6 Juni Ulang Tahun Soekarno, Presiden Pertama Indonesia Sang Proklamator Penyambung Lidah Rakyat

- 6 Juni 2021, 19:15 WIB
6 Juni adalah hari ulang tahun Soekarno, tokoh bangsa yang dikenal sebagai penyambung lidah rakyat ini.
6 Juni adalah hari ulang tahun Soekarno, tokoh bangsa yang dikenal sebagai penyambung lidah rakyat ini. //kesbangpol.riau.go.id

PR CIREBON — Soekarno, adalah Presiden Pertama Republik Indonesia yang menjadikannya dikenal sebagai proklamator bangsa.

6 Juni adalah hari ulang tahun Soekarno, tokoh bangsa yang dikenal sebagai penyambung lidah rakyat ini.

Beragam pandangan orang melukiskan sosok Bung Karno, sapaan akrab Soekarno. Mulai dari menyebutnya seorang pemimpi yang diberikan kesempatan untuk mewujudkan impiannya.

Baca Juga: Spoiler Doom at Your Service Episode 9: Tak Dong Kyung Bersama Seorang Pria, Myul Mang Cemburu?

Ada pula yang menggambarkan Soekarno sebagai seorang seniman yang berani memimpikan sebuah bangsa, yang dengan cara sungguh menakjubkan, ia mampu mewujudkannya.

Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901, dengan nama Koesno Sosrodihardjo.

Dilahirkan dari pasangan suami istri Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Baca Juga: Ellie Goulding Bagikan Video Perjalanan Kehamilan Sang Bayi, Video Hasil Karya Sang Suami Caspar Jopling

Soekarno meninggal dunia di Jakarta, pada 21 Juni 1970, di usianya yang ke-69.

Ia menjabat Presiden Indonesia pertama pada periode 1945-1966.

Jejak riwayat hidup Soekarno kecil, ia mengenyam bangku sekolah dasar yang bernama Inlandsche School kala itu, di Purwotengah, Kota Mojokerto, Jawa Timur—Inlandsche School juga disebut sebagai Tweede School atau Sekolah Ongko Loro, yang merupakan sebuah julukan bagi sekolah anak pribumi.

Baca Juga: 6 Alasan Hannam-dong Begitu Populer Ditinggali Artis Korea Selatan, Mulai dari BTS hingga Jennie BLACKPINK

Kemudian, Soekarno masuk Europesche Lagere School (ELS) pada tahun 1911, juga bertempat di Mojokerto, yakni sekolah setingkat menengah pertama.

Soekarno lulus dari Europesche Lagere School (ELS) di tahun 1915, lalu melanjutkan sekolah ke Hoogere Burger School (HBS), di Surabaya, Jawa Timur.

Adalah sosok Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, lebih dikenal dengan nama H.O.S Cokroaminoto, yang lebih dikenal dengan nama H.O.S. Tjokroaminoto, yakni seorang kawan ayahanda Soekarno, Raden Soekemi Sosrodihardjo, membantu Soekarno untuk bisa bersekolah di Hoogere Burger School (HBS).

Bahkan H.O.S. Tjokroaminoto mempersilakan Soekarno untuk tinggal bersama di rumahnya.

Baca Juga: 12 Zodiak Menjadi Pemilih dalam Hal Berikut Ini, Menurut Astrologi, Apakah Anda Salah Satunya?

Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo.

Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918.

Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh H.O.S. Tjokroaminoto.

Tamat sekolah dari Hoogere Burger School (HBS), Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hoogeschool te Bandoeng, atau sekarang ITB Bandung. Ia mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921, hingga lulus menjadi Insinyur pada 25 Mei 1926, dan menjadikannya sebagai arsitek.

Baca Juga: Sajikan Warna Musik yang Lebih 'Gelap', Dua Lipa Rilis Lagu 'Can They Hear Us?' untuk OST Film 'Gully'

Selama di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan juga sahabat karib H.O.S. Tjokroaminoto.

Di sana, Soekarno berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.

Lalu, dengan segala perjuangannya, Soekarno didampingi Mohammad Hatta, mampu memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Jepang pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah Pancasila terbentuk menjadi dasar negara ini.

Tanggal 17 Agustus hingga kini diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Adapun untuk dasar negara Pancasila dicetuskan pada tanggal 1 Juni 1945. Yang kemudian sampai sekarang 1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Baca Juga: Siap-Siap! Transit Saturnus Uranus Akan Ubah Kehidupan Cinta Anda Mulai 14 Juni 2021, Begini Caranya!

Satu hal yang tak bisa dilupakan oleh memoar sejarah bangsa, ketika Soekarno berada di ambang kejatuhannya, atau berada di dalam Istana Negara untuk terakhir kalinya. Ia tampak sebagai sosok yang menarik dan begitu merakyat.

Soekarno tampil seperti seorang pria biasa, hanya mengenakan kaos oblong putih kesukaannya, sambil bersantap makanan bersama istrinya Ratna Sari Dewi Soekarno, yang adalah keturunan Jepang.

Ratna Sari Dewi Soekarno atau Ratona Sari Devi Sukaruno, adapun nama lahirnya ialah Naoko Nemoto, merupakan istri kelima Soekarno.

Dalam momen ini, wajah uzur sang penyambung lidah rakyat, Soekarno mulai tampak, jiwa kemanusiaannya terpancar dari robekan baju kenegaraannya yang sudah ditanggalkan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tertinggi Menurut Survei Parameter Politik Indonesia, Namun Dominasi Melemah

Bagaimana pun, Soekarno adalah seorang pemimpin yang amatlah visual. Ia adalah sosok yang mampu menggunakan kekuatan dari indera dan kharismatiknya dalam menyampaikan pesan dari rakyat.

Hingga sebutan penyambung lidah rakyat begitu lekat pada dirinya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: tni.mil.id kalteng.go.id mojokertokota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x