Buka Suara Soal Video Pesta Ulang Tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah: Tidak Benar Sama Sekali

- 24 Mei 2021, 16:45 WIB
Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur menjelaskan kalau acara tersebut diadakan tanpa sepengetahuannya.
Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur menjelaskan kalau acara tersebut diadakan tanpa sepengetahuannya. /Instagram.com/@khofifah.ip.

PR CIREBON- Jagat maya seketika geram setelah ada video perayaan pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur tersebar.

Dalam video viral pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur tersebut terlihat banyak orang berkerumun.

Tentu saja video pesta ulang tahun tersebut membuat kesal netizen Indonesia, pasalnya pesta ulang tahun tersebut diadakan ketika masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pernah Curi Ikan Cupang Saat Jadi Siswa SD, Denny Cagur: Karena Gue Enggak Punya Duit...

Ditambah lagi kegiatan tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin provinsi atau Gubernur Jawa Timur.

Sadar akan viral video pesta ulang tahun tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa segera berikan klarifikasi resmi.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari postingan Instagram @jatimpemprov pada 23 Mei 2021, setidaknya ada sebelas poin penting yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Semakin Dekat, Jepang Lakukan Vaksinasi Massal bagi Lansia

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur itu mengucapkan permintaan maaf atas beredarnya berita mengenai video viral mengenai pesta ulang tahun.

Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa,” kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan ada sebelas hal yang harus diluruskan dalam info yang sudah terlanjur terdistorsi tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Mengurangi Sakit Kepala, Salah Satunya dengan Aromaterapi

Pertama, syukuran yang terjadi pada 19 Mei 2021 itu, semua persiapannya tidak ada persetujuan dan tanpa sepengetahuan dari Gubernur Jawa Timur.

Sehingga berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak objektif sifatnya.

Kedua, tidak ada lagu, dan ucapan ulang tahun. Selain itu dipastikan tidak ada kegiatan bersalaman atau berjejer maupun acara potong kue tart ulang tahun.

Baca Juga: Mesir Serukan Perpanjangan Gencatan Sejata Israel-Palestina, PBB Akan Perbaiki Kerusakan di Gaza!

Ketiga, kegiatan mengandung acara santunan yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya, dengan jumlah sepuluh anak yatim dan dua orang tim Sholawat dengan enam orang rebana.

Kemudian bisa dipastikan setelah mereka semua makan langsung pulang.

Keempat, terdapat penyerahan buku penanganan Covid-19 karya Dr.Suko Widodo (UNAIR).

Kelima, acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur (tanpa istri), Gubernur Jawa Timur tanpa putranya, Sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

Tangkap layar unggahan Pemprov Jatim
Tangkap layar unggahan Pemprov Jatim Instagram.com/ jatimpemprov

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dicadangkan dalam Laga Juventus vs Bologna, Andrea Pirlo Ungkap Alasannya

Keenam, di acara tersebut ada band yang biasa dipakai latihan OPD.

Ketujuh, ada Katon Bagaskara karena pada 18 Mei sedang ada kegiatan di Surabaya, dimana Katon sendiri merupakan Pak Sekda.

Kedelapan, berkaitan dengan katering yang katanya nomor satu atau terbaik itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

Kesembilan, tempat acara tersebut digelar di halaman luar rumdin dengan kapasitas yang mampu menampung seribu orang lebih.

Baca Juga: Spoiler Drakor Doom at Your Service Episode 5: Myul Mang Minta Tak Dong Kyung Mengobati Jarinya, Kenapa?

Tetapi dalam acara yang hadir hanya ada 31 orang ditambah sepuluh orang yatim dan delapan orang tim Sholawat dan rebana.

Sepuluh, Khofifah memohon maaf karena terkesan sudut pandang yang diambil terkesan berkerumun.

Gubernur Jawa Timur menekankan kalau tidak ada terbesit rencana untuk menggelar syukuran bersama OPD apalagi pesta ulang tahun.

Baca Juga: Tunjukkan View di Lokasi Pesantren Miliknya yang Akan Berdiri, Atta Halilintar: Semoga Hasilnya Baik

Khofifah menambahkan kalau posisi berdiri orang yang ada di video itu merupakan posisi jelang bubaran karena sebelumnya undangan duduk kecual tim katering dan Bagian Umum.

Terakhir Khofifah mengucapkan mohon maaf akibat kesalahpahaman tersebut.

Mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali,” ujar Khofifah.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x