Said Didu Ungkap Anaknya Menangis karena Merasa Tak Berguna dan Tak Bisa Bantu Anak-anak Palestina

- 16 Mei 2021, 16:51 WIB
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM mengaku bangga terhadap sikap simpati anaknya terkait serangan yang menimpa anak-anak di Palestina.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM mengaku bangga terhadap sikap simpati anaknya terkait serangan yang menimpa anak-anak di Palestina. //Tangkapan layar YouTube ILC

PR CIREBON- Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu baru-baru ini membagikan cerita anaknya terkait Palestina.

Dituturkan Said Didu di akun media sosial Twitter miliknya, ia mengatakan bahwa sang anak yang tengah mengenyam pendidikan di Sydney, Australia menangis saat mengetahui konflik yang tengah terjadi di Palestina tersebut.

Lebih lanjut, Said Didu mengatakan bahwa anaknya menangis karena merasa tidak berguna sama sekali karena tidak bisa membatu anak-anak Palestina yang setiap hari dibantai oleh Israel.

Baca Juga: Warga Amerika Utara Lakukan Unjuk Rasa Dukung Kebebasan Palestina

Unggahan Said Didu yang menceritakan anaknya menangis melihat anak-anak Palestina.
Unggahan Said Didu yang menceritakan anaknya menangis melihat anak-anak Palestina. Twitter.com/@msaid_didu

"Saya teleponan dengan anak saya yang sedang kuliah di Sydney, dia menangis dan merasa tidak berguna sama sekali karena tidak bisa membantu anak-anak Palestina yang tiap hari dibantai oleh Israel," cuit Said Didu, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @msaid_didu.

Mendengar anaknya berkata demikian, Said Didu pun lantas bangga terhadap anaknya karena turut memikirkan kondisi anak-anak Palestina.

"Saya bangga padamu Nak," ungkap Said Didu.

Baca Juga: Sempat Bersitegang dengan Sule dan Kini Sudah Berdamai, Oma Hetty: Ya Jadi Introspeksi Dirilah

"Bahkan anak saya katakan, kalau memang benar kepercayaan bhw kalau Palestina kembali merdeka dan berjaya, artinya kiamat sudah dekat - dia rela kiamatpun datang asal pembantaian rakyat dan anak-anak Palestina oleh Israel berhenti," sambungnya.

Unggahan Said Didu yang menceritakan anaknya menangis melihat anak-anak Palestina.
Unggahan Said Didu yang menceritakan anaknya menangis melihat anak-anak Palestina. Twitter.com/@msaid_didu

Seperti diketahui, hingga saat ini Israel masih terus melancarkan serangannya terhadap Palestina.

Sudah lebih dari seratus orang dari pihak Palestina yang meregang nyawa akibat serangan dari pasukan Israel.

Baca Juga: Lakukan Panggilan Pertama dengan Mahmoud Abbas Usai Menjabat, Joe Biden Bahas Konflik Israel-Palestina

Sementara itu tak sedikit anak-anak dan wanita yang menjadi korban atas serangan tersebut.

Letusan kekerasan saat ini, dimulai sebulan lalu di Yerusalem, di mana taktik keras polisi Israel selama Ramadhan dan ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi memicu protes dan bentrokan dengan polisi.

Titik fokus bentrokan adalah Masjid Al-Aqsa Yerusalem, yang dibangun di atas kompleks di puncak bukit yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim.

Baca Juga: Badan Masih Ngilu Pasca Sakit DBD, Tya Ariestya Happy Lihat 2 Putranya: Mood Booster sama Vitamin Termewah!

Pertempuran itu mencapai titik puncaknya setelah pasukan Israel menyerbu masjid dan melukai ratusan warga Palestina.

Atas aksi kekerasan ini, sejumlah pemimpin negara di dunia pun turut bereaksi dan mengutuk serangan Israel tersebut.

Selain itu, aksi kecaman serupa juga datang berbagai masyarakat penjuru dunia sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap Palestina.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah