Network
PR CIREBON — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali lakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju, hari ini Rabu, 28 April 2021.
Dalam reshuffle kabinet kali ini, Presiden Jokowi melantik dua menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara.
Yakni, Nadiem Makarim dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) dan Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Investasi.
Baca Juga: Waspada! 4 Minuman Ini Ternyata Memperburuk Kondisi Jerawat pada Kulit Wajah
Bahlil Lahadalia sebelumnya adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dengan adanya peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek, maka Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdiri sendiri.
Adapun posisi Kepala BRIN dijabat oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko.
Baca Juga: Waspada! 4 Minuman Ini Ternyata Memperburuk Kondisi Jerawat pada Kulit Wajah
Proses pelantikan Mendikbud Ristek dan Menteri Investasi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72B / 2021 tentang pembentukan dan pengubahan kementerian dan beberapa menteri negara Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Pembentukan Kemendikbud Ristek Kementerian Investasi ini pun sudah disetujui oleh DPR RI.
Prosesi pelantikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, diawali dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pembacaan keputusan presiden.
Baca Juga: Waspada! 4 Minuman Ini Ternyata Memperburuk Kondisi Jerawat pada Kulit Wajah
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Dalam giat ini, selain pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024, juga melantik Kepala BRIN, dan Pengucapan Sumpah Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pelantikan tersebut dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, serta sejumlah pejabat negara secara terbatas dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Baca Juga: Terkait Penangkapan Munarman, Humas Polri: Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Eks Kantor FPI
Seusai pelantikan Nadiem Makarim menyampaikan keterangannya, bahwa riset dan teknologi merupakan hal yang dekat di hatinya, dan telah ditekuninya sebelum melaksanakan tugas di kabinet.
"Saya berharap besar bisa meningkatkan kualitas dan inovasi di universitas dan pemerintah perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi," ungkap Nadiem Makarim.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia yang juga merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan sebagai seorang pembantu Presiden dirinya siap menjalankan arahan tersebut.
Baca Juga: Kenali Bahaya Letusan Gunung Api Sejak Dini, Simak 3 Jenisnya Menurut Penjelasan Doni Monardo!
"Sebagai pembantu harus siap, nggak boleh nggak siap. Menteri itu pembantu Presiden, menjalankan perintah Presiden dan undang-undang. Bagaimana caranya, itu tugasnya menteri," ujar dia.***
