Akhirnya Harimau Sumatera Hasil Evakuasi Dilepasliarkan, KLHK: Menambah Populasi di Habitat Alaminya

- 15 Maret 2021, 18:50 WIB
Pelepasliaran Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser/
Pelepasliaran Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser/ /Instagram.com/ @kementerianlhk/

PR CIREBON - Setelah melewati masa karantina, akhirnya Harimau Sumatera yang dievakuasi oleh warga dapat kembali ke alam liar.

Pada 13 Maret 2021, Harimau Sumatera berkelamin jantan yang diberi nama "Suro" dilepasliarkan ke habitat alaminya di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Harimau Sumatera ini diketahui berusia sekitar 5 sampai 6 tahun dengan berat kurang lebih 100 kilogram.

Baca Juga: Datangi Kantor Polisi, Pria Setinggi 68 Cm di India Minta Dicarikan Jodoh dan Dinikahkan

"Menambah populasi Harimau Sumatera di habitat alaminya," jelas Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) KLHK Indra Exploitasia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @kementerianlhk, 14 Maret 2021.

Sebelumnya, Harimau Sumatera bernama Suro itu dievakuasi oleh warga dari perangkap jebak, hal ini dikarenakan Harimau Sumatera kerap kali datang ke pemukiman warga.

Adapun lokasi terjeratnya Harimau Sumatera ini yaitu di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil.

Baca Juga: Kesal Ada Wacana Tiga Periode, Haikal Hassan: Sekalian Usulkan Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup Saja

Lalu selanjutnya Harimau Sumatera dievakuasi oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara dan dititipkan di Lembaga Konservasi Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara untuk memberikan kenyamanan.

Selain itu, hal ini guna dilakukan observasi lebih jauh oleh Tim medis BKSDA Aceh, FKL, BBKSDA Sumatera Utara, dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan sambil menunggu kajian kelayakan lokasi pelepasliaran yang sedang dilakukan oleh tim.

Indra menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak tntang pelepasliaran Harimau Sumatera ini.

Baca Juga: Banyak Lupa Ditanya Kenangan Masa Kecil, Maia Estianty: Gue Hapus Semua Masa Lalu, Tak Mau Lihat ke Belakang

"Atas nama KLHK, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung  pelepasliaran, yang merupakan bentuk kolaborasi multipihak dalam upaya pelestarian Harimau Sumatera," ujarnya.

Menurutnya, UPT Direktorat Jendral KSDAE telah berupaya untuk menangani konflik satwa liar dengan warga.

"Kami terus melakukan upaya mitigasi dan penanganan konflik satwa liar di seluruh wilayah kerjanya, termasuk pelibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung konservasi satwa liar," tutur Indra.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 15 Maret 2021: Libra, Scorpio, Sagitarius Bersenang-senanglah

Kegiatan pelepasliaran ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara.

Serta Direktorat KKH, Bupati Gayo Lues, Tiger Project UNDP, Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan.

"Semoga Suro dapat beradaptasi dan berkembang biak," ungkap Indra.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 15 Maret 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Ada Berita Menarik Untukmu

Diketahui Taman Nasional adalah habitata yang cocok untuk satwa liar, lantaran di kawasan ini warga dilarang melakukan aktivitas atau memasuki wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x