BW Tegas Katakan KLB Tanda 'Brutalitas' di Era Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Baru Kerja Sudah Blunder

- 14 Maret 2021, 11:25 WIB
Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan kuasa hukum AHY Bambang Widjojanto (BW) soal KLB tanda brutalitas di era Jokowi.*
Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan kuasa hukum AHY Bambang Widjojanto (BW) soal KLB tanda brutalitas di era Jokowi.* /Tangkapan layar YouTube Talk Show tvOne/YouTube Talk Show tvOne

Bambang W baru bekerja saja sudah blunder dengan istilah brutalitas demokrasi. Ini akan merugikan karena membunuh simpati kepada Demokrat,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, BW terpilih menjadi salah satu orang dalam tim kuasa hukum Partai Demokrat kubu AHY, terkait dengan kasus KLB di Deli Serdang.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Progam Bantuan Fasilitasi Magang bagi Mahasiswa Vokasi

BW ditunjuk langsung oleh AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat, juga oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Dalam pernyataannya, BW mengatakan kepada awak media bahwa kejadian KLB di Partai Demokrat menandakan bahwa negara sedang terancam.

“Sebenarnya negara kita itu sedang terancam. Dalam satu diskusi, ‘apakah ini awal dari sebuah akhir?’ Kan mengerikan awal dari sebuah akhir,” katanya pada Jumat 12 Maret 2021.

Baca Juga: Buatkan Kebaya untuk Lamaran Aurel dan Atta Halilintar, Desainer Anne Avantie Ungkap Permintaan Krisdayanti

Tak hanya itu, BW juga mengatakan bahwa terjadi brutalitas demokrasi di Indonesia pada periode kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini.

“Konstitusi partai pun diinjak-injak. Kalau kemudian ini diakomodasi, difasilitasi, tindakan-tindakan seperti ini, ini bukan sekedar abal-abal, ini brutalitas,” ungkapnya.

“Brutalitas demokratik terjadi di negara pada periode kepemimpinannya pak Jokowi,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x