Sementara itu, Darmizal menangis karena mengaku menyesal pernah menjadi tim buru sergap untuk memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Ramalan Tarot Hari Ini, 11 Maret 2021: Hari yang Super untuk Zodiak Leo, Virgo, Libra, Scorpio
Dia juga merasa malu dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh DPD dan DPC Partai Demokrat, karena ada peraturan organisasi yang memberatkan yakni harus mengeluarkan sejumlah uang setiap bulannya.
Lebih lanjut, dalam agenda konferensi pers tersebut, pengurus Partai Demokrat versi KLB akan melaporkan pengurus Demokrat kubu AHY ke Bareskrim Polri atas dugaan mufakat jahat.
Kepala Badan Komunikasi Publik Partai Demokrat versi KLB Razman Nasution menyampaikan laporan itu dibuat karena pihaknya curiga DPP Partai Demokrat versi AHY punya niat buruk, bersekongkol, dan melakukan pemufakatan jahat dalam Kongres Partai Demokrat Kelima pada 15 Maret 2020.
Kesimpulan itu didapat kubu KLB berdasarkan koordinasi dengan pihak-pihak yang mengerti hukum, termasuk ahli tata negara dan ahli pidana.
“Bahwa patut diduga telah terjadi persekongkolan jahat, mufakat jahat, mens rea (atau) niat jahat untuk menertibkan satu AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga) yang dibuat di luar kongres dan diajukan kepada Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia),” kata Razman, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Selain itu, pengurus Demokrat versi KLB juga curiga ada pemalsuan data otentik, khususnya terkait tanda tangan pada dokumen AD/ART yang ditetapkan pada kongres 2020.***