PR CIREBON – Nama Moeldoko menjadi sorotan publik usai dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di Deli Serdang.
Nama Moledoko telah mendepak nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang sah sebelumnya.
Hal tersebut menghebohkan seluruh publik termasuk para pejabat internal Partai Demokrat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 8 Maret 2021, Suasana Hati yang Rumit bagi Scorpio, Sagitarius, dan Capricorn
Lantas pertanyaannya, bagaimana nasib Partai Demokrat ditangan KSP Moeldoko?
Pakar politik, Saiful Mujani memberikan analisisnya terkait nasib partai Demokrat selanjutnya usai adanya KLB yang mengangkat KSP Moeldoko.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @saiful_mujani, Ia mengatakan saat ini lonceng kematian semakin kencang.
Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Senin 8 Maret 2021: Tikus, Kelinci, Kerbau dan Macan Bekerja Keraslah!
“Kalau mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD AHY, lonceng kematian PD makin kencang,” ujarnya.
Menurut analisis Saiful Mujani, jika Moledoko diakui dan diresmikan statusnya sebagai Ketum Partai Demokrat yang baru, maka bisa saja yang akan maju pada pilpres 2024 adalah Moeldoko.
Akan tetapi, Saiful Mujani sendiri meragukan Moeldoko akan mampu membawa nama Partai Demokray menjadi besar 2024 nanti.
Baca Juga: Ramalan Tarot Reading Senin 8 Maret 2021: di Antara Zodiak Ini Perkuatlah Iman dan Jadi Diri Sendiri
Baca Juga: Ramalan Tarot Reading Senin 8 Maret 2021: Zodiak Ini Hati-hati Ada yang Hendak Memanipulasi Anda
"Katakanlah Demokrat KSP Moeldoko yang bisa ikut pemilu. Lalu bagaimana peluangnya?” tanyanya.
Saiful Mujani memprediksikan kecil kemungkinan Moeldoko akan dapat menguasai panggung pemilu 2024 dengan statusnya sebagai pemimpin PD.
Menurutnya, Partai Demokrat sendiri menjadi besar karena nama SBY pada pemilu 2009, sementara jika nama tersebut dihilangkan, Saiful tak yakin PD masih bisa selamat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Hubungan Gemini di Kehidupan Keluarga: Cocok Bekerja di Bidang Komunikasi
“Saya tak bisa membayangkan PD bisa besar dan bahkan terbesar pada 2009 tanpa SBY. suka ataupun tidak itu adalah fakta. Moeldoko bisa gantikan itu?” tanyanya.
“Seperti mantan jendral-jenderal lainnya mimpin partai, KSP ini tak lebih dari Sutiyoso, Hendro, Edi Sudrajat, yang gagal membesarkan partai.” Sambungnya.
Lebih lanjut, Saiful Mujani juga menganalisis jika sampai Moeldoko gagal menguasai panggung 2024 itu berarti nasib Partai Demokrat juga akan tumbang.
“Akibatnya, 2024 Partai Demokrat bisa menjadi seperti Hanura sekarang, yang hilang di parlemen setelah Wiranto tak lagi mimpin partai itu.” Ujarnya.
Menurut Saiful Mujani, hasil akhir dari manuver KSP Moeldoko ini adalah membunuh Partai Demokrat.
“Partai Demokrat mati di tangan seorang pejabat negara. backsliding demokrasi Indonesia makin dalam, dan ini terjadi di bawah Jokowi yang ironisnya ia justeru jadi presiden karena demokrasi.” pungkasnya.
1. setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak. Kl mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD Ahy, lonceng kematian PD makin kencang.— saiful mujani (@saiful_mujani) March 6, 2021
***