Khairil Anwar kemudian memberikan contoh seorang figur yang kerap mengkritik pemerintah, yang diduga Rocky Gerung.
Rocky Gerung, katanya, masih ‘aman’ saja mengkritik pemerintah walau dalam beberapa kesempatan pernah menghina dan merendahkan.
“Si Ricky Goreng sering mengkritik pedas, bahkan juga menghina dan merendahkan, tapi dia aman saja,” ungkapnya.
“Mana UU ITE yang ditengarai memberangus kebebasan berpendapat itu? Masih ada kan? Jadi bagusnya objektif saja, jangan berasumsi dan mengada-ada..,” tandasnya.
Diketahui, tak sedikit yang mengatakan bahwa keinginan pemerintah untuk selalu dikritik masyarakat hanyalah sebuah bualan.
Pasalnya, mereka menganggap ruang kritik yang diberikan justru masih sempit karena adanya pasal karet pada UU ITE, bahkan kehadiran buzzer yang selalu menyerang pengkritik pemerintah.
Si Ricky Goreng sering mengeritik pedas, bahkan juga menghina dan merendahkan, tapi dia aman saja. Mana UU ITE yg ditengarai memberangus kebebasan berpendapat itu? Masih ada kan?
Jadi bagusnya objektif saja, jangan berasumsi dan mengada-ada.. https://t.co/tQdpXIdVMy— Khairil Anwar Notodiputro (@kh_notodiputro) February 12, 2021
***