Menurut HRC, 27 orang dieksekusi pada tahun 2020, penurunan 85 persen dari tahun sebelumnya.
HRC juga mengatakan April lalu bahwa Arab Saudi menghapus hukuman cambuk yang diperintahkan pengadilan.
Negara itu semakin diawasi karena catatan hak asasi manusianya, terutama setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto, Arab Saudi telah menahan para aktivis, pemimpin agama dan anggota keluarga kerajaan dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia di Rutan, Novel Baswedan: Aparat Jangan Keterlaluan, ini Bukan Sepele
Joe Biden mengkritik Arab Saudi atas catatan hak asasi manusianya sebelum terpilih sebagai presiden AS November lalu.***