AHY Bongkar Urusan Internal Partai Demokrat, Teddy Gusnaidi: Menunjukkan Kepengecutan sebagai Pemimpin

- 7 Februari 2021, 18:17 WIB
Teddy Gusnaidi (kiri) menanggapi tindakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membuka urusan internal Partai demokrat.*
Teddy Gusnaidi (kiri) menanggapi tindakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membuka urusan internal Partai demokrat.* /Kolase Instagram.com/@teddygusnaidi, @agusyudhoyono

PR CIREBON – Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi kembali berkomentar pedas kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait isu kudeta Partai Demokrat.

Pernyataan Teddy Gusnaidi sebelumnya mengenai legalnya Kongres Luar Biasa (KLB), kini juga disuarakan oleh para pengamat.

Nah bagaimana tanggapan @AgusYudhoyono? Apakah di dalam AD/ART Demokrat tidak ada KLB?,” ujar Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Sabtu 6 Februari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

 Baca Juga: Amati Elektabilitas Beberapa Tokoh di Pilpres 2024, Karyono Wibowo Sebut Moeldoko Masih Kalah dengan AHY

Kalau tidak ada, maka mau ada 100 KLB pun tidak sah, jangan takut dilengserkan. Tapi kalau ada, ngapain ngerengek ke pemerintah?” tegasnya.

Teddy menrasa heran kenapa AHY yang punya pemikiran bahwa Moeldoko akan merebut kekuasaannya di Partai Demokrat.

Apakah ada bukti Pak Moeldoko pernah menyatakan akan maju sebagai calon ketum demokrat?” tanya Teddy kepada Ketum Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Innalillahi Wainalilahi Rojiun, Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan Duka Cita Mendalam

Kalau tidak ada, lalu berdasarkan apa kalian menuduh pak @Dr_Moeldoko ingin jadi Ketum Demokrat? Kok beginian bisa anda biarkan sih?” tuturnya.

Menurut Teddy, kalau pun Moeldoko punya keinginan maju menjadi seorang Ketum Partai misalnya, itu sah-sah saja selama tidak menyalahi aturan.

Kalaupun ternyata tidak boleh karena beliau harus jadi kader minimal 10 tahun misalnya, ya sudah, itu nggak bakal terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga: Desak Polri Tangkap Munarman atas Dugaan Terkait ISIS, Husin Shihab Beberkan Foto: Kurang Bukti Apa? 

Lalu kenapa anda kayak cacing kepanasan? @AgusYudhoyono,” cecarnya.

Yang makin mengherankan bagi Teddy adalah bagaimana sejumlah pihak Partai Demokrat malah kemudian menuduh Pemerintahan Jokowi.

Lalu apa hubungannya tuduhan kalian dengan Pemerintahan Jokowi? Kalau Pak @Dr_Moeldoko secara pribadi mau berpolitik apakah salah,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Terima Penghargaan dari TUMI, Ferdinand Hutahaean: Bisanya Bayar Lembaga Tak Kredibel 

Teddy kemudian memberikan analogi agar pihak AHY tidak semena-mena untuk menuduh dan mengaitkan semuanya kepada Pemerintahan Jokowi.

Ketika Andi Mallarangeng dan anggota Demokrat lain korupsi, apakah @SBYudhoyono atau anda otomatis dianggap terlibat? Tidak mau kan? @AgusYudhoyono,” sambungnya.

Kalau anda tidak mau dituduh ikut terlibat korupsi, maka jangan melibatkan negara untuk urusan internal anda,” gertak Teddy.

Baca Juga: Menanti Tingkat RT atau RW Berani Maju Pilkada DKI Jakarta, Arief Poyuono: Saya Siap Jadi Tim Pemenangannya

Teddy juga mengingatkan AHY bahwa KLB adalah urusan internal partai yang tak perlu ditanggapi sambil ‘merengek di luar’.

Urusan KLB adalah urusan internal, hadapi hal itu, jangan merengek kesana-kemari, itu menunjukkan kepengecutan Anda menjadi pimpinan,” ucapnya.

Arti kata Demokrat, kata Teddy, adalah partai yang menganut paham Demokrasi. Dan sikap AHY selaku Ketum tak mencerminkan hal tersebut.

Baca Juga: Bahas Usulan Revisi UU Pemilu, Sohibul Iman: Harus Akuntabel Argumentasi 

Sebaiknya diganti saja, nggak sesuai dengan namanya,” saran Teddy.

Kalau untuk urusan ganti nama itu bukan domain saya, tapi ketika urusan internal Anda dikaitkan ke negara, tentu itu menjadi urusan saya & seluruh rakyat yang cinta NKRI,” tandasnya.

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x