Wow Ada Wayang Wong Gatotkaca Kampanye Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, Ternyata Polisi

- 3 Februari 2021, 19:35 WIB
Polisi berkostum wayang mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan Banjarsari, Solo, Rabu (3/02/2021).
Polisi berkostum wayang mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan Banjarsari, Solo, Rabu (3/02/2021). /ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

PR CIREBON — Mendadak pasar-pasar tradisional di daerah Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, dibuat terkejut dengan kedatangan sosok gagah wayang wong tokoh heroik Gatotkaca.

Sang Gatotkaca tersebut memberikan penerangan edukasi dan imbauan seputar kampanye protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ditilik-tilik ternyata wayang wong Gatotkaca tersebut anggota Kepolisian Resor Kota Surakarta. Dan, di setiap pasarnya berbeda-beda kostumnya yang dikenakan Polisi tak hanya Gatotkaca saja. Ada, Cakil, Werkudoro, dan Hanoman.

Baca Juga: Dudukan Toilet Adolf Hitler Akan Dilelang Minggu Depan, Diperkirakan Laku Rp254 Juta

Giat itu dilaksanakan pada Rabu, 3 Februari 2021. Adapun hal yang disampaikan yakni tentang informasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan sambil membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung, untuk yang dilakukan di Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan, Banjarsari, Solo.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satuan Sabhara Polres Kota Surakarta Iptu Dian Rahma, mengungkapkan bahwa sosialisasi protokol kesehatan dan pembagian masker sudah sejak dua hari lalu dilakukan di Pasar Ngudi Rejeki, Pasar Legi di Banjarsari, dan Pasar Kadipolo di Laweyan.

Kegiatan itu, bertujuan untuk membantu pemerintah mengendalikan penularan virus corona di pasar-pasar di Solo, sebutan lain dari Kota Surakarta, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

"Kami menampilkan polisi dengan berkostum tokoh pewayangan ini, selain menjadi daya tarik agar masyarakat lebih cepat memahami pentingnya prokes (protokol kesehatan) juga ikut nguri-nguri (melestarikan) kebudayaan daerah di Solo," ujarnya.

Baca Juga: Sambangi Keraton Yogyakarta, dr. Tirta Sampaikan Edukasi Covid-19 dan Jadi Jembatan Penggiat UMKM

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x