Minta Berhenti Kirimkan Pupuk Non Organik Subsidi untuk Petani, ini Alasan Dinas Pertanian Kuningan!

- 3 Februari 2021, 11:39 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dr. Ukas Suharfaputra, MP.*
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dr. Ukas Suharfaputra, MP.* //Erix Exvrayanto

PR CIREBON — Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dr. Ukas Suharfaputra, MP., menyatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi minta subsidi pupuk non organik.

Kepala Dinas Pertanian pun membeberkan alasan mengapa pihaknya akan berhenti meminta subsidi pupuk non organik lagi dan hal itu ada sangkut pautnya dengan para petani. 

“Sebenarnya pengunaan pupuk kimia atau non organik itu merusak kesuburan tanah. Petani selama ini dilenakan, dibuai dengan bisa panen dalam waktu sangat cepat, tetapi tidak berpikir panjang kalau tanah mereka sudah tak subur lagi, lantas bagaimana nasib anak dan cucu kita mau makan apa!” tegas Kepala Dinas Pertanian, Ukas.

Baca Juga: Upaya Penanganan Kemiskinan, Kepala Bappeda Kuningan Sebut Harus Ada Kesalehan Sosial Semua Pihak

Pemerintah Pusat pun mengurangi jumlah kuota pupuk subsidi di kalangan petani lantaran sudah sangat ketergantungan sekali terhadap pemakaian pupuk non organik.

Petani menjadi sangat konsumtif. Maka dari itu, Ukas Suharfaputra membuat program Program Petani Mandiri Pupuk (PPMP).

“Sebelum didirikannya pabrik pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan (kohe) sapi. Pihak kami, sudah mulai bergerak membangun pola kesadaran petani memberikan pemahaman tentang dampak negatif penggunaan pupuk non organik,” ujarnya. 

Baca Juga: AHY Surati Jokowi Terkait Isu Kudeta Partai Demokrat: Salah Satunya di Lingkaran Presiden

Salah satunya, dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk berbahan baku lidah buaya, jerami, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x