Terkait Vaksinasi Covid-19, Menkes Budi Gunadi Sadikin Ucap Tak Percaya pada Data Kementerian Kesehatan

- 23 Januari 2021, 16:28 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak percaya dengan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.*
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak percaya dengan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.* /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

PR CIREBON - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan yang cukup mengagetkan publik.

Pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang mengagetkan masyarakat Indonesia terkait data vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku tidak percaya dengan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan untuk program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Bandingkan Aksi Penangkapan Perampok di Ciamis dengan Peristiwa Km 50, Rocky Gerung: Tau Dah Puyeng Gue

"Saya sudah kapok, saya tidak mau lagi pakai data Kemenkes, di-crossing-crossing dengan data Dukcapil," katanya dalam diskusi daring yang disiarkan kanal YouTube PRMN SuCi pada Jumat 20 Januari 2021.

Menkes Budi mengaku akan mengambil data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai lebih update dan lengkap.

"Aku ambil data KPU, KPU itu manual. Kemarin baru pemilihan Jawa Barat, itu yang paling current, basenya untuk rakyat di atas 17 tahun,” jelasnya.

Baca Juga: Geram dengan Nadiem Makarim Soal Belajar Tatap Muka, Ferdinand Hutahaean: Kapan Sih Menteri Ini Diganti?

Sementara, PT Bio Farma (Persero) menyampaikan bahwa sebanyak 4 juta dosis vaksin Covid-19 sudah selesai diproduksi dan siap didistribusikan pada Februari 2021.

Menurut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menerangkan 4 juta dosis vaksin Covid-19 itu sedang dalam tahap proses quality control yang akan dikirimkan ke Badan POM.

Untuk pendistribusian vaksin, grup Bio Farma bersama PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk sudah memiliki 48 cabang atau warehouse yang dapat dioptimalkan.

Baca Juga: Sebut Penyataan Pandji Soal NU dan Muhammadiyah Jahat, Gun Romli: Ada Kesengajaan

"Dalam sisi teknologi, Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan)," katanya yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA pada Sabtu 23 Januari 2021.

"Dan proses pendistribusian Ini, dapat di monitor real time di Command Center Holding BUMN Farmasi," tandasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA YouTube PRMN SuCi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x