Soal Tantangan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pengamat Terorisme: Butuh Kerja Keras

- 20 Januari 2021, 13:02 WIB
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kelayakan calon Kapolri di DPR, Rabu 20 Januari 2021.*
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kelayakan calon Kapolri di DPR, Rabu 20 Januari 2021.* /PMJ News/Dok DPR

PR CIREBON - Sebagai calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mendapatkan sebuah tantangan untuk menuntaskan Operasi Tinombala dan menangkap pelaku teroris.

Tantangan untuk Komjen Pol Listyo Sigit tersebut disampaikan oleh pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya.

Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya menilai Komjen Pol Listyo Sigit harus menuntaskan Operasi Tinombala dan menangkap pelaku teroris kelompok Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Indonesia Kelebihan Pasokan Daya, Kementerian ESDM Jajaki Peluang Ekspor Listrik ke Singapura

Sebab, ketika Komjen Listyo sudah dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi, maka akan ada banyak tugas yang harus diselesaikannya.

Termasuk, tugas-tugas dan sisa kasus yang belum terselesaikan pada masa Jenderal Idham yang kini menjadi perhatian publik.

"Terutama, kasus terbunuhnya enam orang FPI, dan kasus perburuan teroris di Poso dengan Operasi Tinombala yang berjilid-jilid itu, serta separatisme OPM," kata Harist yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Baca Juga: Donasikan Sebagian Gaji untuk Korban Bencana Alam Indonesia, Fraksi PKS Lampung: Kita Semua Prihatin

Namun, menurut Harist yang terpenting adalah Komjen Listyo dapat membangun citra Polri agar dipandang baik dengan masyarakat.

"Realitas masyarakat bawah itu memang ada distrust, ketidakpercayaan terhadap Polri. Jadi, butuh kerja keras untuk ditumbuhkan kepercayaan masyarakat ini, bagaimana bisa memastikan Polri itu promoter (profesional, modern dan terpercaya)," terangnya.

Tidak hanya itu saja, bahkan Komjen Listyo sebagai calon Kapolri diharapkan punya integritas yang baik dan bisa "on the track".

Baca Juga: BMKG Peringati 9 Lokasi Berpotensi Gelombang Tinggi 1,25 hingga 2,5 Meter, Inilah Rinciannya

Hal ini dikarenakan, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.

"Kalau bisa profesional, dan membawa institusi ini bekerja sebagai pelayan publik dan penegak hukum, bukan sebagai pelayan kekuasaan, bukan sebagai alat kekuasaan. Maka, ini bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada Polri," ujar Harist.

"Tentu, masyarakat masih punya harapan ada keadilan yang bisa tegak untuk semua pihak tanpa pandang bulu," sambungnya.

Baca Juga: Bertemu Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit, AHY: Saya Berharap ke Depan Polri Semakin Profesional

Oleh karena itu, Harist mengatakan bahwa isu terorisme yang digencarkan saat ini merupakan tantangan bagi calon Kapolri Komjen Listyo.

"Ada Pak Listyo atau tidak, isu teroris itu memang sudah menjadi isu global," ucap Harist.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengatakan bahwa calon Kapolri yang nantinya menjabat harus melalui uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Juga: Prihatin dengan Kasus Mbak You, Adhie Massardi Mantan Jubir Gus Dur: Nasib Peramal...

Oleh karena itu Herman mengatakan bahwa pihaknya kini telah menggelar rapat internal pimpinan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.

Rapat tersebut digelar untuk mempersiapkan uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Yang harus kami lakukan persiapan sesuai tugas pokok dan fungsi kami adalah mempersiapkan konsep-konsep dan jadwal uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test)," paparnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Guncang Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Warga Diminta Waspada

"Tentu hal itu dibicarakan dalam rapat internal Komisi III dan rapim Komisi III yang sekarang sudah selesai kami lakukan," lanjut Hery yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Herman yang juga sebagai Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan dengan tegas bahwa uji kepatutan dan kelayakan Kapolri itu sangat perlu.

Terlebih ke depannya, mengemban tugas menjaga NKRI ini.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah