Network
Lebih lanjut, dr Tirta juga menceritakan bahwa dirinya telah berdiskusi bersama beberapa kawan di KSP (kantor staf presiden), beberapa staf menkes dan staf ahli utama presiden.
“Begini, kasus sampean bisa berat, karena banyak orang membandingkan sampean dengan HRS, yang merupakan tersangka kerumunan"
"Ditambah jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di istana. Apalagi di situ ada pak Ahok. Membuat kondisi tekanan semakin berat. Bisa runyam ini bang,” tutur dr. Tirta.
Baca Juga: Raffi Ahmad Terlibat Kasus Pelanggaran Prokes, dr Tirta Buka Suara, Sebut Raffi Dicari Pihak Istana
“Undangan istana yang diterima sampean untuk divaksin, seharusnya ada briefing selama 2 minggu untuk jaga fisik dan protokol, karena 2 minggu lagi divaksin,”sambungnya.
dr Tirta menambahkan bahwa kasus ini bisa tambah panjang, karena polisi berjanji akan mengusut.
“Dan teman saya salah satu anggota KSP akan keluarin statement di beberapa TV. Saya harap, kasus ini tidak berlama-lama,” ujarnya.
Baca Juga: Google Doodle Hari ini, Mengenal Legenda Penemu Olahraga Basket James Naismith
Dia menyebutkan bahwa pihak Istana mengetahui foto tersebut disebabkan odari unggahan dari selebgram lain, yakni Anya Geraldine.
“Dari story temen sampean @anyageraldine, sempat dihapus, tapi kadung di-capture beberapa orang,” katanya.
