Dalam kunjungannya itu, Mahfud MD mengatakan bahwa Syekh Ali sudah menyiapkan tanah dan modal pembangunan gedung untuk mencetak sejuta penghafal Al-Quran.
“Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Quran. Tanah dan modal untuk gedung sudah terkumpul; mohon dukungan proses perizinan,” tulis Mahfud MD yang menirukan perkataan Syekh Ali Jaber.
Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hr ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik sy. Krn rendah hati beliau memanggil sy "Guru" atau "Ayah".— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 14, 2021
Baca Juga: Raffi Ahmad Langgar Protokol Kesehatan Setelah Vaksinasi, Istana: Sudah Dinasihati
Kabar terkait meninggalnya Syekh Ali Jaber tersebut diketahui dari sebuah unggahan video Ustadz yusuf Mansur dalam akun media sosial Instagramnya.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Indonesia berduka. Syekh Ali berpulang ke rahmatullah jam 8.30 pagi tadi di RS Yarsi Jakarta,” Ucapnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @yusufmansurnew, Kamis.
Ustad Yusuf mengatakan bahwa dirinya diberi kabar oleh ustadz Iskandar dan dokter bahwa tadi malam kondisi Syekh Ali kritis.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Kembali Kita Berduka, Bertambah Lagi yang Berpulang
“Kurang lebih 16-17 hari di ventilator, dan semalam dikabari oleh ustadz iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis,” tuturnya.
Ustad Yusuf menuturkan bahwa kita kehilangan Ahlul Quran yang sangat cinta Indonesia, bahkan sampai rela pindah kewarganegaraannya hanya untuk berdakwah di Indonesia.
Dia pun memohon agar masyarakat muslim di Indonesia untuk melakukan shalat Ghaib di masjid-masjid maupun di pesantren-pesantren.