Jelang Vaksinasi Tahap Awal, 1,2 Juta Vaksin Sinovac Telah Kantongi Sertifikat Lulus Uji Lot Release

- 5 Januari 2021, 08:27 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Lucia Rizka Andalusia.*
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Lucia Rizka Andalusia.* / covid19.go.id

Berdasarkan standar yang ditetapkan WHO, ada 2 parameter khasiat vaksin Sinovac yang harus dibuktikan.

Pertama, parameter efikasi, yaitu parameter klinis yang diukur berdasarkan persentase penurunan angka kejadian penyakit pada kelompok subyek orang yang menerima vaksin tersebut, dibandingkan kelompok subyek atau orang yang menerima plasebo pada uji klinik fase 3.

Kedua, paramater imuno genesitas merupakan parameter pengganti atau surrogates end point, efikasi ini berdasarkan pengukuran kadar antibodi yang terbentuk atau dikenal dengan IgG setelah orang diberikan suntikan.

Baca Juga: Pasca Nataru, Jasa Marga Mencatat Sebanyak 322.764 Kendaraan Kembali ke Jakarta

Selanjutnya dilakukan pengukuran netralisasi antibodi atau kemampuan antibodi yang terbentuk untuk menetralkan atau membunuh virus.

Pengukuran ini dilakukan  dua minggu setelah pemberian dosis terakhir, dan dilakukan pengukuran ulang pada 3 bulan sampai 6 bulan setelah vaksin disuntikkan.

"Setelah kita mendapatkan data-data tersebut, maka dapat diberikan persetujuan penggunaan atau EUA. Sedangkan untuk efektivitas vaksin kita terus akan memantau kemampuan vaksin menurunkan kejadian penyakit di masyarakat dalam jangka waktu yang lama," terang Lucia.

Sehingga efektivitas vaksin Sinovac akan diukur setelah digunakan secara luas oleh masyarakat pada kondisi yang nyata di lapangan atau di dunia pelayanan kesehatan yang sebenarnya.***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Covid-19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah