Network
PR CIREBON - Publik menyoroti masuknya Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi.
Sandiaga Uno dipercaya untuk menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkaf).
Dengan masuknya Sandiaga Uno maka resmilah dua tokoh besar lawan Presiden Jokowi pada saat Pilpres 2019 bergabung kepada Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Jamin Vaksin Covid-19 Gratis, Satgas Covid-19: Masih Uji Klinis, Izin Edar Dikeluarkan Tahun 2021
Sebelum Sandiaga Uno, Prabowo sudah terlebih dulu dipercaya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, seharusnya sempurnalah pemerintahan untuk menjaga kehidupan NKRI.
“Dua tokoh udah ada di kabinet, maka sempurnalah kabinet untuk menjaga kehidupan NKRI,” kata Rocky Gerung seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 24 Desember 2020.
“Seharusnya, nggak diperlukan lagi lapor-lapor akun Twitter, kejer-kejer orang buat masuk penjara dan sebagainya. Nggak perlu lagi,” lanjutnya.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu? Begini Tata Cara Daftar DTKS Kemensos di dtks.kemensos.go.id
Rocky Gerung mengungkapkan Presiden Jokowi seharusnya lebih bisa menghormati Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai oposisi.
Menurutnya, oposisi harus tetap ada sebagai penyeimbang pemerintahan.
“Maka biarkan oposisi bekerja dengan kemampuannya, HRS oposisi hormati oposisinya. Kalau dia lakukan kriminal tangkap kriminalnya, tapi jangan tangkap karena dia oposisi,” tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Lakukan Afirmasi Hak Beragama, Yaqut Cholil Qoumas: Mereka Warga Negara yang Harus Dilindungi
Rocky Gerung menilai seharusnya tidak perlu meninggikan isu-isu radikalisme yang justru akan membuat keadaan menjadi absurd.
“Keadaan jadi absurd karena rezim inginnya menangkap orang, memenjarakan orang dan sebagainya,” ucap Rocky Gerung.
Rocky Geryng beranggapan, pihak oposisi akan selalu lantang bersuara jika ketidakadilan masih merajalela.
“Kenapa HRS dan KAMI masih berbicara lantang karena masih ada ketidakadilan yang tidak disuarakan oleh oposisi partai,” pungkas Rocky Gerung. ***
