Network
PR CIREBON - Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) Haikal Hassan Baras, memenuhi panggilan Polisi di Polda Metro Jaya pada Rabu, 23 Desember 2020.
Kedatangannya ke Polda Metro Jaya lantaran untuk memberikan klarifikasi terkait perkataannya pada saat pemakaman lima laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung.
Dalam pemakaman tersebut, pria yang akrab disapa Babe Haikal ini menceritakan momen saat dia kehilangan kedua anaknya.
Baca Juga: Prabowo-Sandi Jadi Menteri, Refly Harun: Gerindra Numpang Ikut Rombongan Jokowi
Babe Haikal yang sedang dilanda kesedihan saat itu bermimpi Rasulullah yang menggandeng tangan kedua anaknya, dan memintanya untuk lagi khawatir akan anak-anaknya.
Selain itu, Babe Haikal juga mengatakan bahwa para laskar FPI yang tewas juga sedang bersama dengan Rasulullah.
Karena perkataannya itu, Juru Bicara PA 212 ini dilaporkan ke Polisi oleh Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, lantaran dianggap menyebarkan berita bohong dan menyesatkan.
Baca Juga: Ungkap Program Kerjanya, Sandiaga Uno: Inovasi Destinasi Hingga Kuliner Akan Berubah 360 Derajat
Berdasarkan laporan itu Babe Haikal kemudian dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk klarifikasi soal mimpi.
Akan tetapi, sebelum menjalani pemeriksaan Babe Haikal melakukan tes cepat antibodi dan hasilnya reaktif.
Sehingga pemeriksaan ditunda untuk waktu yang masih belum ditentukan.
Usai dinyatakan reaktif, Babe Haikal bersama dengan petugas Polda Metro Jaya pergi ke RS Polri Kramatjati di Jakarta Timur.
Baca Juga: Banyak Dikira Kecewa Karena Tak Jadi Menteri, Fadli Zon: Sejak Awal Tak Mau dan Tak Berharap
Sebelumnya, Babe Haikal sempat memberikan pernyataan bahwa perkataannya di pemakaman Megamendung itu sebagai bentuk penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu juga sebagai memotivasi pada keluarga agar tidak sedih berkelanjutan, dan dia mengaku tidak tahu bahwa pernyataannya saat itu ada yang merekam bahkan menyebarkannya.
Menanggapi pernyataan Babe Haikal yang mengatakan perkataannya di pemakaman sebagai bentukan penghiburan kepada keluarga, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli berkicau di Twitternya.
Baca Juga: Jelang Natal 2020, Melania Trump Memilih Tema Dekorasi 'Amerika yang Indah'
Dikatakannya semoga tidak ada lagi yang mengaku bermimpi dengan Rasulullah.
"Semoga tidak ada yang mengaku2 bermimpi bertemu Rasulullah, bahwa Haikal Hassan segera ditangkap polisi," cuitnya.
Babe Haikal yang membaca kicauan dari Guntur Romli ikut mengomentarinya.
Dia menyampaikan apa yang ditulis itu jahat.
"Jahat banget yang nulis.. Mau nuntut gak bisa.. Semoga dibalas oleh Allah..," katanya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun @haikal_hassan.
Baca Juga: Bagi Pengguna Ponsel non-VoLTE, Google Fit Kini Hentikan Dukungan sebagai Bagian dari Peluncuran 5G
Babe Haikal menambahkan kalau mimpi yang dia alami itu betul adanya, dan berharap agar yang lain juga dapat bermimpi bertemu Rasulullah seperti apa yang terjadi padanya.
Jahat banget yg nulis....
Mau nuntut gak bisa.
Semoga dibalas oleh Allah swt...
Demi Allah mimpi itu betul.
Saya bercerita "mimpi yg betul itu"... utk menghibur keluarga yg berduka...
bahwa InsyaAllah juga terjadi pada kalian... sebagaimana terjadi pada saya.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 23, 2020
"Demi Allah mimpi itu betul. Saya bercerita "mimpi yang betul itu".. untuk menghibur keluarga yang berduka.. bahwa insyaAllah juga terjadi pada kalian.. sebagaimana terjadi pada saya," cuitnya.***
