PR CIREBON - Dilantiknya Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapat banyak respon kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk dari politisi Partai NasDem Irma Chaniago.
Pasalnya, sekarang rival Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 telah berubah menjadi kawan politik yang menaungi Kabinet Indonesia Maju.
Refly Harun yang merupakan ahli hukum tata negara menilai hal itu lumrah terjadi dan memang seharusnya kekecewaan itu ada.
Baca Juga: Banyak Dikira Kecewa Karena Tak Jadi Menteri, Fadli Zon: Sejak Awal Tak Mau dan Tak Berharap
Hal itu karena banyak dari pihak pihak pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 merasa kecewa dan seolah ditinggalkan begitu saja.
"Yang namanya kompetisi adalah ketika satu pasangan menang, maka 'gerbong'-nya harus ikut semua. Menterinya harus dari koalisi partai pendukung (yang sejalan) semua," katanya sebagaimana dikutip dari video unggahan di kanal Youtube Refly Harun, Rabu 28 Desember 2020.
Refly mengatakan apa yang dilakukan Prabowo dan Sandi seolah seperti ikut 'bis rombongan' dari koalisi partai pendukung Presiden Jokowi dan meninggalkan "bis rombongan'-nya sendiri.
"Tidak boleh ada yang menyetop bis ditengah jalan, yang namanya Gerindra ini kan menyetop bis di tengah jalan. Ketika bis rombongan partai pendukung Presiden Jokowi hendak menuju Istana, tiba-tiba Gerindra (Prabowo dan Sandi) numpang ikut," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik enam orang menteri dan lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu 23 Desember 2020.
Keenam orang menteri tersebut adalah Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.
Baca Juga: Bagi Pengguna Ponsel non-VoLTE, Google Fit Kini Hentikan Dukungan sebagai Bagian dari Peluncuran 5G
Lalu Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan; Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan; Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya, Presiden Jokowi melantik lima orang wakil menteri di kabinet Indonesia Maju, yaitu Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan; Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lalu Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan; Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian; Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.***