Network
PR CIREBON - Pihak kepolisian meninjau sebuah bunker yang ada di rumah salah satu teroris yang digunakan dalam aktivitas perakitan dan pengetesan senjata atau bom rakitan.
Rumah buronan Jamaah Islamiyah itu milik Taufik Bulaga atau Upik Lawanga yang terletak di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.
Peninjauan lokasi tersebut dilakukan oleh Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadha dan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Kemudian, berdasarkan hasil yang didapat melalui pantauan petugas, rumah Upik Lawanga yang berada jauh dari jalan utama, sekitar 5 KM dari Jalan Raya Seputih Banyak.
Setelah masuk jalan desa, lokasi rumah yang berdinding batako itu berada di tepi sawah.
"Lokasi rumah tersangka Upik Lawanga ini jauh dari keramaian. Jarak dengan tetangga terdekat sekitar 100 meter," ujar Kombes Zahwani Pandra Arsyad dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Baca Juga: 7 Rumah di Asrama Brimob Depok Hangus Terbakar, Enam Unit Damkar dan 40 Personil Dikerahkan
Pandra pun menerangkan bahwa lokasi bunker sendiri memang berada di bagian belakang rumah, tepatnya di area dapur.
"Bunker-nya di belakang rumah, disembunyikan dengan terpal hitam. Pintu masuk bunker hanya berukuran kecil," sambungnya.
Bunker berukuran enam meter persegi dan sedalam tiga meter itu digenangi air setinggi lutut orang dewasa.
Pandra menduga, bunker itu digunakan untuk merakit senjata dan bahan peledak berdaya ledak tinggi.
"Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya," pungkasnya.***
