Network
PR CIREBON - Duka mendalam masih dirasakan keluarga korban penembakan di ruas tol Jakarta-Cikampek pada Senin 7 Desember 2020.
Yang mana salah satu keluarga korban penembakan menceritakan secara tiga hal tentang korban, sebelum korban pergi untuk mengawal Habib Rizieq Shihab pergi kepengajian di Megamendung pada Senin 7 Desember.
Dan menceritakan kondisi jenazah yang telah tewas dalam sebuah bentrokan antara polisi dengan anggota Laskar Pembela Islam (Laskar FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar Karawang, Jawa Barat ke Komisi III DPR RI.
Baca Juga: 3 Keanehan Kondisi Jenazah Laskar FPI, Dibeberkan Keluarga Korban dalam RDPU Komisi III DPR RI
Pada Kamis 10 Desember, DPR RI telah menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU), terkait kasus penembakan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang menyebabkan enam orang tewas. Dalam RDPU tersebut, turut hadir keluarga korban
Salah satu dari orang tua korban menceritakan seluruh kejadian yang diketahuinya mulai dari sebelum berangkat mengawal hingga pulang menjadi jenazah.
Ayah Lutfi Hakim, Daynuri, menuturkan kondisi jenazah korban yang dilihatnya pada saat memandikan jenazah anaknya, Daynuri mengaku melihat luka tembakan dan luka bekas siksaan.
Baca Juga: Anandra Beberkan Kondisi Jenazah Adiknya Anggota Laskar FPI Pada Sebuah Sidang Komisi III DPR RI
Daynuri pun memaparkan kalau luka siksa itu berada di punggung putranya serta terdapat sebuah bengkak dan memar biru di bagian pipi, serta tangannya yang terkelupas.
Tidak hanya itu saja bahkan Daynuri mengaku pada saat memandikan jenazah anaknya, terlihat pada kemaluan putranya seperti bekas diinjak.
"Tembakannya dari jarak dekat di sini (menunjukan dada sebelah kiri) nembus ke belakang semua. Kulitnya yang di belakang sama sini (menuntuk dada sebelah kiri) terkelupas," jelas Daynuri di hadapan anggota dewan. seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari siaran langsung yang disiarkan oleh DPR RI dalam sidang RDPU Komisi III DPR RI, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Miliki Kelainan, Pemain Skateboard di Jalanan Barcelona Spanyol Ini Tak Patah Semangat
Daniati memberikan tiga kesaksian sebelum korban berpamitan pergi ikut mengawal Habib Rizieq Shihab, hingga pulang hanya tinggal kenangan.
Berikut kesaksian yang diberikan oleh ayah Lutfi Hakim, Daynuri
1.Sebelum pergi Lutfi Hakim berpamitan ke ayahnya untuk mengawal Rizieq Shihab
Yang mana pertemuan Daynuri dengan putranya itu terjadi sebelum anaknya pergi mengawal Habib Rizieq Shihab pada Kamis, 3 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Kesaksian 6 Keluarga Korban Laskar FPI dalam RDPU DPR RI, Bekas Peluru Tembus ke Belakang
Daynuri mengatakan, anaknya berpamitan untuk mengawal pemimpin FPI Rizieq Shihab.
"Anak saya mau berangkat pamit kamis sore, 'Bi minta ridhonya mau mengawasi habib'," cerita Daynuri seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube DPR RI, Kamis 10 Desember 2020
Daynuri mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya itu pada Minggu siang sekitar pukul 14.00. Dan pada saat itu anaknya terlihat sehat.
"Hari Senin kira-kira jam 3 sore ada kabar dari tetangga ke rumah bahwa di berita media sosial maupun televisi, anak saya termasuk yang diculik," ujar Daynuri.
Baca Juga: Menanti Indonesia di G20 Periode 2022, Dirjen WHO Sebut Dapat Memperkuat Solidaritas
Daynuri yakin anaknya tidak pernah membawa senjata apapun
Dalam sebuah sidang RDPU Komisi III DPR RI yang digelar pada hari Kamis 10 Desember, Daynuri membantah sebuah keterangan yang diberikan oleh pihak Polri yang mengatakan bahwa putranya membawa senjata tajam.
"Anak saya juga gak pernah bawa senjata apa pun, pisau aja gak pernah apalagi pistol," Ujar Daynuri.***
