Cegah Terjadinya Perpecahan, Forum Satu Bangsa Ajak Ormas Keagamaan Jaga Komitmen Kebangsaan

- 11 Desember 2020, 14:26 WIB
Salam perdamaian Kemensos, Cegah Terjadinya Perpecahan, Forum Satu Bangsa Ajak Ormas Keagamaan Jaga Komitmen Kebangsaan.*
Salam perdamaian Kemensos, Cegah Terjadinya Perpecahan, Forum Satu Bangsa Ajak Ormas Keagamaan Jaga Komitmen Kebangsaan.* /


PR CIREBON – Forum Satu Bangsa mengajak semua ormas, termasuk ormas keagamaan seperti Front Pembela Islam (FPI), untuk memegang komitmen kebangsaan secara total sehingga tidak menjadikan perpecahan antar-elemen bangsa.

"Meminta kepada FPI dan semua ormas keagamaan lain dari semua penganut agama dan suku di Indonesia untuk memegang komitmen kebangsaan yang total sehingga tidak menjadi proxy dari kepentingan global yang ingin memecah-belah Indonesia dengan alasan apa pun, suku maupun agama," kata Ketua Umum Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi, dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, 11 Desember 2020.

Menurutnya, ormas keagamaan dan kesukuan apa pun yang menyediakan diri sebagai proxy bagi perpecahan Indonesia harus ditindak tegas secara hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Fenomena Langka 21 Desember 2020, Saksikan Jupiter dan Saturnus Tampil Beriringan

Hal tersebut merupakan salah satu poin resolusi kebangsaan yang disuarakan Forum Satu Bangsa menyikapi tewasnya enam pengikut pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab yang diduga dalam baku tembak dengan polisi.

Saat ini, masyarakat terbelah antara mendukung polisi yang menjalankan tugasnya dalam penegakkan hukum dan masyarakat yang membela pengikut Rizieq Shihab yang gugur dalam menjalankan kewajiban melindungi pemimpin yang sangat dihormati di kalangan FPI.

Forum Satu Bangsa menilai peristiwa tersebut sebagai tragedi yang semestinya tidak perlu terjadi jika terjadi dialog atau tabayun dan kepatuhan terhadap hukum sejak awal.

Baca Juga: Susul Habib Rizieq, Ridwan Kamil dan Ade Yasin Dipanggil Polda Jabar Soal Kerumunan Megamendung

Forum Satu Bangsa juga melihat bahwa terjadinya tragedi itu adalah alarm pengingat bagi memburuknya etika politik dan komitmen kebangsaan di kalangan warga bangsa dan disiplin aparat negara yang bertugas menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu.

"Tragedi ini tidak boleh dijadikan dasar atau pembenaran bagi terjadinya pembalasan kekerasan berikutnya karena dapat membawa negara ke tubir perpecahan yang sangat membahayakan," katanya, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Poin resolusi nasional lainnya, yakni meminta kepada Presiden agar menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak terjadi spiral kekerasan yang sangat merugikan bangsa dan negara.

Baca Juga: Kini Polda Jabar Ikut 'Buru' Rizieq Shihab, Layangkan Pemanggilan Kedua

Energi dan fokus bangsa, katanya, harus diarahkan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang akan menghantarkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Presiden harus memimpin rakyat Indonesia menuju Indonesia Emas bersama-sama, jangan ada yang ditinggalkan," tegasnya.

Selanjutnya, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, baik kepada pendukung pemerintah maupun oposisi, dan para pelanggar protokol Covid-19 yang terkait dengan penyelenggara kerumunan juga harus diperlakukan sama.

Baca Juga: Tragis, Murid 14 Tahun Tuliskan Pesan Sebelum Bunuh Diri ke Depan Kereta, Diduga Dianggap Lelucon

"Ini penting untuk menunjukkan keadaban publik dari para penegak hukum yang berdiri di atas semua rakyat dan golongan," ujarnya.

Resolusi berikutnya, mendorong aparat keamanan dan intelijen serta diplomasi menelisik ancaman bagi NKRI, tidak hanya di hilir, tetapi juga di hulu sebab dimensi transnasional dari ancaman terhadap NKRI harus disikapi dengan menggelar operasi di luar negeri sehingga dapat dinetralisasi sejak dari sumbernya.

Selain itu, Forum Satu Bangsa mengajak seluruh elemen bangsa yang telah berjuang mendirikan negara dan mempertahankannya dari semua ancaman dan rongrongan untuk memperkuat konsensus nasional sebagai dasar menghadapi turbulensi dan disrupsi global.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x