Dewi Tanjung: KPK dan Novel Baswedan Lindungi Anies, Bigboss Selalu Ganggu Pemerintahan Jokowi

- 6 Desember 2020, 21:38 WIB
Tangkapan Layar  foto Dewi Tanjung
Tangkapan Layar foto Dewi Tanjung /Twitter/ @DTanjung15

PR CIREBON - Ditengah kondisi bangsa yang tengah morat-marit, ditambah dengan terjaringnya dua Menteri dalam waktu yang berselang tidak lama dalam sebuah operasi yang dijalankan oleh KPK.

Kini dikejutkan dengan permintaan Dewi Tanjung agar mantan Wakil Presiden (Wapres) itu untuk bertaubat dan mendekatkan diri.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @Dtanjung15, bahwa Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Tanjung kini menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Novel Baswedan.

Baca Juga: Kasihan Ustaz Maaher Merintih Penderitaan di Tahanan, Ngabalin: Bravo Polri, Paten

Kini Dewi Tanjung menuduh bahwa Novel Baswedan maupun KPK telah melindungi  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam permasalahan Formula E.

Dewi berpendapat bahwa hal itu dilakukan lantaran Anies Baswedan dapat nyapres pada 2024 nanti.

Dewi pun mengatakan kalau semuanya akan tahu sebenarnya siapa yang berada dibelakang mereka.

Oleh sebab itu Dewi menyebutkan kalau sang bigboss ketakutan akan hartanya habis hingga terus-terusan mencoba mengganggu pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Istrinya Positif Corona Tanpa Gejala, Sandiaga Uno dan Keluarga Akan Segera Lakukan Tes Swab

Dewi Tanjung kerap sekali menyebut beberapa kasus, diantaranya kasus Asabri dan Bosowa

"Sang Bigboss ketakutan Kasus & harta kekayaannya Habis Makanya Pemerintahan Jokowi selalu di Ganggu oleh mereka Kasus Asabri, Bukopin, Bosowa ada siapa ya," ucap Dewi.

Dari semua ha tersebut lah Dewi Tanjung akhirnya mengatakan kalau KPK dan Novel Baswedan tidak akan mampu menangkap dan menangani kasus Formula E yang nilainya 560 miliar

"KPK dan Novel Baswedan NGGA MAMPU menangkap Dan menangani Kasus Formula yg nilai kerugiannya Rp 500 milyar Guys," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Mengerikan, Video Prediksi Gus Dur akan Kasus Korupsi Mensos Juliari

Dewi menyampaikan sebenarnya KPK buta dengan kasus yang ada di Pemerintah Provinsi Ibu kota, DKI Jakarta.

Tidak hanya itu Dewi Tanjung pun mengatakan lantas menuding tidak di usutnya karena Novel Baswedan hanya memiliki mata satu.

"Kemampuannya hanya 20 Milyar kebawah. Terbukti KPK Buta sama kasus di Pemprov DKI karna Mata Penyidiknya si Novel kan hanya 1 aja jd maklumi ya kondisi ini," pungkasnya.***


Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @DTanjung15


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah