Buka Peluang Rekonsiliasi ke Pemerintah, Habib Rizieq: Atas Dasar Niat dan Tekad Baik

10 November 2020, 20:25 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq. /ANTARA
PR CIREBON - Usai kepulangannya pada Selasa, 10 November 2020 pagi tadi, Habib Rizieq Shihab langsung membuka komunikasi dengan Pemerintah. 
 
HRS mengatakan akan membuka peluang untuk rekonsiliasi dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Namun dengan syarat tidak akan ada lagi kecurangan.
 
"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Rizieq sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Selasa, 10 November 2020.
 
Baca Juga: Aura Pilpres 2024 Terlihat saat Habib Rizieq Pulang, Pengamat: Kekuatan Politik 2024 Mulai Terbentuk
 
Sebaliknya, Habib menegaskan, jika pemerintah terus melakukan kezaliman kepada rakyatnya, maka bisa dipastikan rekonsiliasi tidak akan ada.
 
"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," kata HRS.
 
Habib Rizieq mengaku akan mengapresiasi perlakuan baik pemerintah, namun dia akan mengkritik perlakuan buruk pemerintah. Menurutnya, ini adalah sikap objektif.
 
Baca Juga: Pfizer Masih Dipertimbangkan Indonesia Jadi Vaksin Covid-19, Menko Airlangga: Belum Masukkan Itu
 
"Selama pemerintah baik, kita akan apresiasi. Kita akan terima kasih. Tapi kalau mereka membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, yang merusak agama, yang menghancurkan akhlak, wajib untuk kita lawan," kata Rizieq.
 
Habib mengatakan bahwa dia akan tetap konsisten dengan prinsipnya dulu, baik sebelum dia pergi ke Saudi maupun setelah kepulangannya. Habib menegaskan bersama FPI akan terus menggemakan amar maruf nahi munkar. ***
 
 
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler