113 Warga Papua Meninggal akibat Virus Corona, Simak Diagnosa Dokter yang Memeriksa

9 Oktober 2020, 22:01 WIB
ilustrasi virus corona. * /

PR CIREBON – Dari 17 Maret hingga 8 Oktober 2020, sudah ada 113 warga di Provinsi Papua yang meninggal akibat Covid-19.

Hal itu diutarakan oleh Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Silwanus menyebutkan, pada Kamis, 8 Oktober 2020, satu orang di Jayapura meninggal akibat terpapar Covid-19. Pasien yang memiliki inisial AK.

Baca Juga: Beruang Alaska Berpesta selama Pandemi, '747' Menjadi Pemenang dalam Pekan Beruang Gendut

AK berusia 50 tahun, ia masuk dan di rawat di Rumah Sakit Dian Harapan Abepura, Kota Jayapura dari tanggal 1-5 Oktober 2020. Dokter memeriksanya dan mendiagnosa AK terkena COVID-19 sekaligus hipertensi.

Akhir-akhir ini, tidak sedikit warga yang ada di provinsi itu berturut-turut meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Pada Rabu, 7 September 2020 saja, satu warga di Kabupaten Mimika meninggal.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh, Wamenag RI Tantang Ajukan Judicial Review ke MK

Pasien itu memiliki inisial LN, usianya masih 21 tahun, pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah Serui. Covid-19 dan Pneumonia adalah diagnosa yang diberikan.

Sebelumnya, pada Kamis 1 Oktober 2020, empat warga ada yang meninggal. Wilayahnya sendiri ada di Kabupaten Nabire satu orang, Kabupaten Jayapura satu orang, Kabupaten Mimika satu orang, dan Kota Jayapura satu orang.

Untuk warga yang meninggal di Kabupaten Nabire berinisial KP, usianya 68 tahun, pasien dirawat di RSUD Nabire. Dokter mendiiagnosa terkena Covid-19, diabetes, dan pneumonia.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Jumat, 9 Oktober 2020: Kasus Positif Sentuh Angka 324.658

Satu warga yang meninggal di Kabupaten Jayapura berinisial PY berumur 59 tahun.

Pasien masuk RSUD Youwari dan dirawat sejak 30 September 2020. Dokter yang menangani mendiagnosanya Covid-19, diabetes dan lupus.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler