12 Orang Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk Tengah Sawah, Satu Orang Meninggal

28 Januari 2024, 09:13 WIB
Warga menunjukkan gubuk tempat belasan pemetik buah semangka disambar petir di areal persawahan Subak Kawis, Kecamatan Jembrana./ANTARA/HO-Polres Jembrana /

SABACIREBON - Tragedi yang menimpa sekelompok pekerja pemetik semangka di Kabupaten Jembrana, Bali menggemparkan warga setempat.

Kepolisian Resor Jembrana melaporkan 12 orang dari mereka tersambar petir, mengakibatkan satu kematian dan sejumlah korban luka.

Peristiwa tragis ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana pada Sabtu 27 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kecelakaan Maut di Tol Pemalang: Bus Terjun Bebas dari Atas Jembatan di Kilometer 320

Para pekerja sedang asyik memanen semangka ketika hujan gerimis turun, memaksa mereka mencari tempat berteduh.

Sayangnya, tempat berteduh yang mereka pilih, sebuah gubuk tengah sawah, menjadi tempat yang tidak aman bagi mereka.

Tak disangka, petir menyambar gubuk tersebut, mengenai 12 orang yang sedang berada di dalamnya. Mereka yang tersambar petir langsung kehilangan kesadaran.

Baca Juga: UPDATE! Kecelakaan Maut Bus Terjun Bebas dari Jembatan Tol Pemalang Telan Dua Nyawa

Salah satu korban, Sariani, yang terpental dari gubuk saat petir menyambar, menjadi saksi betapa mengerikannya kejadian tersebut.

Ketika dia sadar, dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Dari 12 korban, 11 berhasil terpental keluar gubuk, sementara satu orang masih tertinggal di dalam.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Lagi : KA Pandalungan Mengalami Anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin

kibat peristiwa ini, Ni Wayan Suriati dari Dusun Biluk Poh meninggal dunia, sedangkan I Ketut Wiasa dari Dusun Biluk Poh berada dalam kondisi kritis.

Dua pekerja lainnya, Ni Nyoman Ratni dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi mengalami luka berat.
Selain itu, beberapa korban lainnya juga mengalami luka ringan dan berat.

Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati, dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring, serta Made Sariani dari Desa Mendoyo Dauhtukad mengalami luka ringan.

Sedangkan I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah juga mengalami luka ringan. ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler