Klaim Miliki Uji Sampel PCR Tertinggi, Anies Baswedan: Lab DKI Jakarta 4 Kali Lipat dari Standar WHO

2 Agustus 2020, 17:54 WIB
Anies Baswedan meninjau langsng proses pengujian sampel PCR Covid-19 di Laboratorium Kesehatan Daerah milik Pemprov DKI Jakarta.* / Instagram.com/aniesbaswedan

PR CIREBON - DKI Jakarta masih memiliki kasus harian Covid-19 yang tergolong cukup tinggi, meski posisi pertama dipegang oleh Jawa Timur.

Namun rupanya, belum lama ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendadak sesumbar saat meninjau langsung proses pengujian sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

Tepatnya, saat itu Anies Baswedan nampak sedang mengunjungi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemprov DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Prestasi Bali Banggakan Indonesia usai Dinobatkan Jadi Destinasi Wisata Terbaik Dunia

Anies mengatakan, Labkesda DKI ini menjadi ujung tombak dalam mengolah hasil tes PCR yang selama ini diumumkan sehari-hari.

"Labkesda DKI berjejaring dengan 48 lab se-Jakarta menjadi ujung tombak dalam mengolah hasil Tes PCR yang selama ini kita lihat angka-angkanya diumumkan setiap hari," ungkapnya dikutip dari akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan yang diunggah pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Anies pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada para petugas pemeriksaan yang telah berjuang dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Kecewa Penanganan Covid-19 di Indonesia, Pakar: PSBB Banci, Mending Tak Usah Dilakukan

Pasalnya, para petugas pemeriksaan inilah yang telah bekerja secara total dalam menguji sampel di lab, sehingga mendapatkan proses testing terbaik di Indonesia.

"Karena kini DKI Jakarta memiliki kapasitas testing PCR empat kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO," tambahnya.

 

Baca Juga: TikTok Terancam Nyata Hilang di AS, Trump: Kebijakan Larangan TikTok Beroperasi Segera Terbit

Adapun dalam kesempatan itu, Anies juga mengungkapkan bahwa standar testing PCR menurut WHO adalah 1.000 orang per satu juta penduduk dalam satu minggu. Sedangkan, Jakarta yang memiliki penduduk hampir 11 juta penduduk.

Artinya, jika berdasarkan standar WHO itu, maka seharusnya DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan PCR minimal sebanyak 10.645 orang per minggu.

"Sementara testing PCR DKI Jakarta dalam seminggu terakhir (31/7) sudah mencapai 43.500 orang," jelas Anies.

Baca Juga: Desak Amien Rais Deklarasikan Sempalan PAN, Pengamat: Harus Sekarang, Biar Jadi Peserta Pemilu 2024

Sementara itu, lansiran dari Corona Jakarta menyebutkan bahwa Sabtu, 1 Agustus 2020 kemarin, DKI Jakarta mencatat sebanyak 21.575 kasus positif Covid-19.

Diikuti dengan pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 13.887 orang atau sebesar 64,4 persen dan Pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 852 atau sebesar 3,9 persen.

Hingga akhirnya, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 7.436 pasen yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler