Kecewa Penanganan Covid-19 di Indonesia, Pakar: PSBB Banci, Mending Tak Usah Dilakukan

- 2 Agustus 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi pengobatan virus corona (Covid-19).
Ilustrasi pengobatan virus corona (Covid-19). /PIXABAY/TheDigitalArtist

PR CIREBON - Lima bulan berlalu, pemerintah mencatat kasus pasien positif Covid-19 mencapai 109.936 orang pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Artinya, jumlah tersebut meningkat 1.560 orang dari hari sebelumnya.

Sedangkan, jumlah pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh totalnya mencapai 67.919 orang. Artinya, jumlah tersebut bertambah 2.012 orang.

Adapun pasien yang meninggal bertambah sebanyak 62 orang. Dengan begitu, total pasien meninggal karena virus corona mencapai 5.193 orang.

Baca Juga: TikTok Berpeluang Masuk Pasar AS usai Investor ByteDance Berniat Membeli dengan Harga Fantastis

Pertumbuhan data itulah yang disoroti Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono.

Pasalnya, Miko menyesalkan penanganan pandemi Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah. Ia memperkirakan bahwa jumlah kasus Covid-19 akan terus bertambah.

"Jadi kalau tidak dilakukan apa-apa, PSBB juga PSBB banci gitu," ungkap Miko dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Sidak Dadakan Transjakarta, Anies Baswedan Cecar Jajaran Direksi terkait Sistem Ganjil Genap

Lebih lanjut, Miko juga menyesalkan langkah Pemprov Jawa Timur yang tidak memperpanjang PSBB. Padahal faktanya, kasus Covid-19 di Jatim masih tinggi.

"Itu Jatim juga tidak PSBB, itu kenapa? Enggak ada yang berhentiin. Jadi kalau enggak berhenti, ya tidak akan berhentilah dia (kasus Covid-19)," jelas Miko.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x