Kinerja Menteri dan Faktor Politik Bisa Pengaruhi Langkah Jokowi Mereshuffle Kabinet

1 Februari 2023, 08:09 WIB
Presiden Joko Widodo /Instagram/@jokowi/

SABACIREBON – Hiruk pikuk politik di negeri ini terus diramaikan dengan berbagai isu yang diharapkan menarik perhatian masyarakat. Bukan hanya soal semakin dekatnya waktu kontes Pilpres tahun 2024, namun isu tentang reshuffle kabinet juga terus bergulir di ranah publik.

Para pengamat politik mulai menduga-duga akan terjadinya reshuffle kabinet itu berkaitan dengan langkah Parpol NasDem yang sejak beberapa bulan lalu sudah menyatakan dukungan kepada anies Baswedan untuk maju sebagai Capres 2024.

Namun demikian sinyal ke arah kebenaran akan terjadinya reshuffle kabinet itu belum nampak secara jelas. Meski pun Ketua NasDem Suya Paloh beberapa hari lalu sempat berkunjung ke istana Presiden.

Baca Juga: Jokowi Tolak Namanya Dikaitkan dengan Urusan Pilpres 2024: Itu Urusan Parpol

Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberi sedikit bocoran terkait rencana perombakan atau reshuffle cabinet. Jokowimenyebut sisi politik bisa menjadi salah satu faktor berpengaruh dalam keputusannya.

Isu reshuffle kabinet mengemuka seiring pertemuan yang digelar Jokowi dengan sejumlah tokoh politik. Meski begitu, Jokowi enggan menjelaskan kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.

Teranyar, Jokowi kembali menyinggung perihal reshuffle kabinet selepas menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Selasa, 31 Januari 2023.

Baca Juga: Fokuskan Diri pada Rantai Pasok Lintas Negara, JD.ID Resmi Berhenti Beroperasi di Indonesia

"Secara khusus pasti ada yang kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa, toh, ada koreksi dari setiap perjalanan," ujar Jokowi. "Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada, tapi itu bukan yang utama," ujarnya lagi.

Meski begitu, lagi-lagi Jokowi menolak memberikan jawaban terkait menteri-menteri yang  kinerjanya dinilai minus. Jokowi juga tidak mau mengungkap secara detail kapan reshuffle dilakukan.

"Ya, ditunggu saja," ujarnya menjawab secara singkat.

Baca Juga: Persib Kembali Rebut Puncak Klasemen dari Persija

Desakan PDIP

Kabar reshuffle kabinet mulai beredar sejak akhir tahun lalu, saat sejumlah politikus PDI Perjuangan mendesak Jokowi untuk mencopot menteri-menteri yang berasal dari Partai NasDem.

Partai NasDem dianggap telah berseberangan lantaran mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di dalam kabinet saat ini, ada tiga menteri dari Partai NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Baca Juga: 5 Kuliner Bandung Zaman Kolonial dari yang Lezat-Lezat hingga Menyegarkan...

Banyak pihak memprediksi reshuffle akan dilakukan Jokowi pada Rabu Pon karena sebelumnya Jokowi sering mengeluarkan kebijakan penting pada Rabu Pon. Pada tahun ini, Rabu Pon akan jatuh pada 1 Februari 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungakpak mengapa Rabu Pon begitu istimewa. Dia mengatakan, Rabu Pon memiliki pengaruh kuat untuk kesadaran bati hingga bisa memunculkan keputusan-keputusan penting.

"Berbagai momentum pada Rabu Pon itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa," ujar Hasto Kristiyanto.

"(Rabu Pon) bisa memunculkan kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," ujarnya lagi.***

 pikiran-

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler